"Sopir-sopir pada ketakutan buat narik," kata Direktur Utama PT Metromini Nofrialdi kepada Kompas.com, usai mengikuti pertemuan di kantor Dishubtrans DKI, Minggu (20/12/2015).
"Mereka bawa bus yang masih baik justru malah dikandangin. Kayak ngerampok saja, enggak ada salah apa-apa tetap dibawa."
Sejumlah sopir metromini mengadukan hal tersebut kepada Nofrialdi usai penertiban oleh petugas Dishubtrans DKI, beberapa hari ini.
Para sopir menganggap, jika mereka tetap bekerja, maka busnya bisa saja sewaktu-waktu dikandangkan oleh petugas.
Dibanding mengambil risiko seperti itu, sopir memilih untuk ikut mogok beroperasi.
Nofrialdi mengungkapkan, bagi sopir metromini, bus mereka adalah aset. Jika dikandangkan, mereka akan kehilangan aset sehingga tidak bisa bekerja lagi.
Sebagai solusinya, Nofrialdi menawarkan agar bus-bus yang telah dikandangkan supaya dibebaskan dan dikembalikan ke pemiliknya.
Namun, dengan catatan, jika sopir bus tersebut kembali berulah, barulah bus disita dan tidak bisa diambil lagi.
"Jadi dibikin semacam perjanjian tertulis sama sopirnya. Kalau melanggar perjanjian, baru deh disita saja enggak usah dibalik-balikin lagi," kata dia.
Permintaan itu belum disetujui oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah.
Besok Senin (21/12/2015), rencananya akan ada pertemuan lagi di kantor Dishubtrans DKI membahas soal metromini. Pertemuan itu akan dihadiri juga oleh pihak Organda DKI Jakarta.
Pantauan Kompas.com di beberapa tempat hari ini, bus metromini memang tidak terlihat. Penumpang yang mendatangi terminal pun tidak terlalu banyak, mengingat hari ini masih hari libur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.