Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tetapkan Tarif Rp 3.500 Semua Angkutan yang Dikelola Pemprov DKI

Kompas.com - 22/12/2015, 14:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ingin semua bus feeder penghubung DKI Jakarta dengan kota penyangga memiliki tarif yang sama dengan bus transjakarta, yakni Rp 3.500 sekali jalan.

Basuki mengaku sudah memiliki strategi untuk mewujudkan keinginannya itu. (Baca: Menurut Ahok, Ini Keuntungan Operator Bus Terintegrasi dengan Transjakarta)

"Ini adalah strategi paling betul yaitu membuat semua angkutan berada di bawah naungan Pemprov DKI. Saya bayar mereka rupiah per kilometer," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (22/12/2015).

Menurut dia, Pemprov DKI bisa menetapkan tarif datar Rp 3.500 jika semua operator bus feeder itu berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI.

Basuki juga menilai operator bus yang menolak bergabung dengan Pemprov DKI akan rugi dengan sendirinya jika tarif bus feeder ditetapkan Rp 3.500.

Sebab, menurut dia, masyarakat akan memilih angkutan dengan tarif paling murah sehingga operator yang memasang tarif tinggi akan tertinggal.

Kemudian, Basuki memprediksi operator tersebut akan otomatis bergabung dengan Pemprov DKI supaya tidak kalah bersaing. (Baca: Metromini Ingin Bergabung dengan Transjakarta, Terkendala Masalah Internal)

"Jadi buat bus-bus yang enggak mau gabung sama kami, pasti selesai dia," ujar Basuki. Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini berharap rencana tersebut juga mampu mengurangi jumlah sepeda motor yang masuk ke DKI Jakarta setiap harinya.

Sebab, masyarakat akan memilih untuk menggunakan bus bertarif Rp 3.500 daripada menggunakan sepeda motor.

Pengurangan jumlah sepeda motor juga akan membuat kemacetan Jakarta berkurang. (Baca: Ahok: Enggak Usah "Keluarin" Aturan Khusus, Nanti Ojek Juga Hilang)

"Karena orang pasti pada mikir, ngapain saya capek-capek naik motor, bayar bensin Rp 7.000. Mending motor saya titipin lalu saya naik bus dari Tangerang atau Bekasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com