Pot tanaman tersebar di hampir seluruh penjuru gereja dalam rangka perayaan hari Natal di gereja ini. Bahkan, pohon Natal yang menyerupai kerucut itu juga disusun dari beberapa pot tanaman.
Bukan tanaman imitasi, tanaman yang digunakan sebagai dekorasi gereja pada hari Natal ini adalah tanaman hidup.
"Totalnya mungkin ada 1.000 pot ya. Ada yang beli di Jakarta, tetapi yang istimewa itu tanaman kastuba. Tanaman itu kita dapatkan di Bandung," ujar juru bicara kepanitiaan hari Natal Gereja Katedral, Erik Muliawan, di Gereja Katedral, Jalan Katedral, Kamis (24/12/2015).
Hal yang istimewa dari tanaman kastuba adalah daunnya yang berwarna merah menyala, sedangkan batangnya berwarna hijau. Warna merah dan hijau yang merupakan ciri khas Natal membuat tanaman ini menghidupkan suasana Natal di dalam gereja.
Ada satu pohon Natal yang disusun dari ratusan pot tanaman kastuba. Pohon tersebut semakin cantik ketika lampu-lampu yang digantungkan di pohon itu dinyalakan.
Erik mengatakan, semua konsep dekorasi ini bertema "Menghargai Ciptaan". Itu pula yang menjadi tema perayaan Natal di gereja tersebut.
"Oleh karena itu, unsur utama yang kita gunakan sebagai dekorasi adalah tanaman hidup. Bahkan, pohon Natal pun merupakan susunan dari pot-pot tanaman hidup," ujar Erik.
Tahun lalu, Gereja Katedral juga membuat pohon Natal bertema unik. Pohon Natal tahun lalu bukan dibuat dari tanaman, melainkan dari barang-barang daur ulang.
"Kita masih menghindari bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Seperti penggunaan plastik yang berlebihan, kita hindari. Kita fokus pada bahan-bahan daur ulang atau bahan bekas," ujar Erik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.