Ahok (sapaan Basuki) seringkali bersitegang dengan beberapa anggota DPRD melalui media massa.
Perseteruan antara kedua pihak semakin keruh ketika Ahok menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bukan hasil pembahasan dengan DPRD kepada Kementerian Dalam Negeri.
Masalah tersebut bahkan berujung kepada pelaksanaan hak angket terhadap Ahok.
"Ini seru, sejarah. Pertama kalinya di republik ini, Gubernur DKI ribut dengan DPRD," kata Basuki di Balai Kota, Senin (16/2/2015).
Namun, beberapa bulan ini, perseteruan antara keduanya tidak sekencang dulu. Mereka seolah hanya perang kata-kata di media massa saja.
Ketika kedua pihak bertemu, hubungan mereka seolah baik-baik saja.
Berikut ini adalah nama-nama anggota DPRD yang sering berseteru dengan Ahok.
1. Abraham Lunggana
Pria yang akrab disapa Lulung ini merupakan Wakil Ketua DPRD DKI yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan.
Lulung yang sudah bolak-balik Bareskrim Polri untuk melakukan pemeriksaan sampai yakin Ahok akan terseret kasus itu.
"Ahok sudah dapat diduga menjadi tersangka kasus UPS karena dia bertanggung jawab dari semua," kata Lulung.
Ahok pun sama. Ketika wartawan bertanya tentang UPS, dia sering ogah menjawab dan menyuruh awak media bertanya kepada Lulung. Seolah Lulung paling tahu soal kasus UPS meskipun sampai saat ini Lulung bukan tersangka.
Selain soal kasus UPS, Lulung tidak jarang ikut mengkritisi Ahok. Seperti soal hak angket dan soal sikap Ahok yang menurut Lulung selalu mencari musuh.
2. Mohamad Taufik
Kalau Lulung yakin Ahok jadi tersangka di kasus UPS, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik yakin Ahok akan jadi tersangka dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
Beberapa kali, Taufik mendoakan Ahok agar menjadi tersangka dalam kasus itu.