"Masyarakat membutuhkan pengetahuan lebih dalam melakukan transaksi online," ujar CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Dilanjutkan William, edukasi yang dibutuhkan terutama kepada pengguna yang tidak secara aktif memantau status transaksi dan mengetahui fitur-fitur tempat jual beli tersebut.
"Saya ambil contoh kasus pelanggan yang merasa tertipu ini merupakan akibat kurangnya pemahaman akan sistem di Tokopedia," ucap William.
Padahal, jika ada masalah pada transaksi dan pihak penjual tidak merespon, konsumen bisa meminta bantuan tim toko online tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.