Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Tender UPS Ini Berat Kembalikan Keuntungannya kepada Negara

Kompas.com - 07/01/2016, 20:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang pemenang tender pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Direktur CV Air Putih Puguh Wibisono merasa berat untuk mengembalikan keuntungan yang didapatnya dari proyek tersebut kepada negara.

Sebab, ia merasa telah melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur. "Saya masih berpikir untuk mengembalikannya karena ini keuntungan saya. Saya juga kerja, Pak, di sini," ujar Puguh di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (7/1/2016).

Puguh mengatakan, dari proyek tersebut, perusahaannya mendapatkan untung Rp 232 juta. Keuntungan sebanyak itu, menurut Puguh, sudah terhitung besar. (Baca juga: Pengakuan Direktur yang Belum Kembalikan Uang "Fee" Pengadaan UPS)

Ia pun mengaku telah mengikuti prosedur pengadaan barang secara benar. Puguh mendaftarkan perusahaannya secara langsung untuk ikut dalam lelang pengadaan UPS.

Ia membuat penawaran harga sebesar Rp 5,8 miliar. Sementara itu, uang yang dikeluarkan untuk belanja barang UPS di PT Offistarindo lebih kurang Rp 4,6 miliar.

Selain Puguh, ada tiga pengusaha lain yang mengaku telah mengikuti prosedur pengadaan UPS dengan benar. (Baca: Alex Usman Baru Tahu Perusahaan Pemenang Lelang Proyek UPS Hanya Sewaan)

Tiga pengusaha itu adalah Direktur PT Winata Andreadi, Direktur PT Aurel Duta Sumono, dan Direktur CV Tanjung Langit Ulya Abdullah.

Mereka juga mengajukan penawaran dengan nilai Rp 5,8 miliar dan mengeluarkan uang Rp 4,6 miliar untuk belanja barang UPS.

Di antara tiga pengusaha ini, ada yang telah mengembalikan uang kepada negara. Ada pula yang belum mengembalikan sepenuhnya uang yang diduga menjadi kerugian negara itu.

Sebelumnya, ada beberapa direktur perusahaan yang menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dengan terdakwa Alex Usman ini.

Berbeda dengan empat perusahaan di atas, mereka mengaku hanya meminjamkan nama perusahaan untuk diikutkan dalam lelang.

Padahal, mereka tidak terlibat langsung dalam proses pengadaan UPS. Mereka hanya menerima fee sekitar Rp 50 juta dari orang yang meminjam nama perusahaan mereka. (Baca: Dapat "Fee" Rp 50 Juta, Pemenang Tender Tak Tahu Bentuk dan Fungsi UPS)

Semua pemenang tender ini telah diminta untuk mengembalikan uang keuntungan mereka kepada negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com