Beberapa di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"PDI-P akan mendengar bagamana pendapat dari struktural partai kami melihat harapan yang hidup dari masyarakat DKI."
"Mereka tentu memimpikan DKI bisa berkembang menjadi kota yang mengedepankan kepentingan rakyat," ujar Hasto di sela Rapat Kerja Nasional I PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016).
Mengenai Risma, Hasto mengakui bahwa para kader PDI-P melihat sejumlah capaian yang dilakukan di Surabaya. Misalnya, penyediaan fasilitas umum, taman kota, dan peran Risma yang ikut hadir memberikan advokasi bagi rakyat.
Sementara, Ridwan Kamil, diakui memiliki aspek positif dalam pembangunan di Kota Bandung. Ridwan dinilai mampu menjadikan Bandung sebagai kota yang memiliki historis mengenai rekam jejak kepeloporan Bung Karno.
Ahok dinilai sebagai sosok yang memiliki keputusan-keputusan politik yang tegas. Meski demikian, PDI-P juga melihat adanya kontroversi dan kebijakan yang membuat pihak lain merasa tidak nyaman.
Meski demikian, menurut Hasto, meski nama-nama sudah masuk dalam jaring aspirasi, PDI-P masih belum memulai tahap penjaringan calon Gubernur DKI.
Saat ini, internal PDI-P sedang mencermati bagaimana Jakarta memerlukan kepemimpinan kuat dan merakyat.
"Bagaimana lebih manusiawi, tidak macet, tidak banjir, yang kampung kumuhnya diatur dengan baik, sehingga rakyat bisa hidup dalam sebuah kehidupan yang berkebudayaan," kata Hasto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.