Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Ingatkan Ahok Waspadai Jebakan Parpol

Kompas.com - 11/01/2016, 11:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Teman Ahok menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk memilih jalur independen atau partai politik kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, Teman Ahok mengingatkan bahwa partai politik memiliki kebiasaan mendaftarkan calonnya pada detik-detik terakhir pendaftaran.

"Partai mau pinang Ahok (sapaan Basuki) ya sah-sah saja, tetapi kan tarik ulur partai itu lama. Paling mereka kasih keputusan injury time, mendekati masa akhir pendaftaran. Kalau sudah begitu, itu jelas jebakan buat Ahok," ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, Senin (11/1/2016).

Amalia menyebut hal itu sebagai jebakan karena masa pendaftaran bagi jalur independen ditutup satu bulan sebelum pendaftaran lewat partai dibuka.

Amalia mengatakan, jika Ahok menunggu diusung partai, kesempatannya untuk maju lewat jalur independen akan hilang. Padahal, belum tentu ada partai yang jadi mengusung Ahok.

"Kalau Ahok nunggu partai kasih kesempatan dan ternyata enggak dikasih, bisa jadi jebakan. Sebab, sudah enggak bisa lagi balik daftar melalui independen. Saat itu, bargaining Ahok jadi lemah berhadapan dengan partai," ujar Amalia.

Sebelumnya, sambutan luar biasa kader PDI Perjuangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat Rapat Kerja Nasional PDI-P dinilai sebagai sinyal ketertarikan partai tersebut untuk mengusung Basuki pada Pilkada DKI 2017.

"Itu baru sinyal awal PDI-P, sinyal dukungan awal bahwa dalam PDI-P sendiri ada ketertarikan kepada Ahok," ujar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com