Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Starbucks Pasca-ledakan Bom Sarinah

Kompas.com - 14/01/2016, 18:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedai kopi Starbucks di Gedung Cakrawala, Jalan MH Thamrin, Jakarta, menjadi salah satu lokasi ledakan bom yang terjadi pada Kamis (14/1/2016) pagi.

Sore ini, kedai kopi tersebut tampak ditutupi dengan kain berwarna kuning. Dari luar, masih dapat terlihat sedikit situasi di dalam Starbucks setelah penyerangan tersebut.

Seluruh kaca yang menjadi pembatas kedai tersebut pecah. Pecahan kaca tersebut tampak berhamburan. (Baca: Luhut Bantah Teror di Sarinah Sudah Diketahui Negara Lain)

Selain itu, plafon atas kedai tersebut juga terlihat roboh. Lampu-lampu yang semula terpasang di langit-langit kedai itu tampak menjuntai.

Sayangnya, meja-meja dan bar pembuatan kopi tidak dapat terlihat karena ditutup kain. Polisi kini sudah membangun posko di depan Starbucks.

Warga belum diperkenankam mendekati kedai kopi tersebut. Adapun Jalan MH Thamrin yang menjadi lokasi ledakan bom kini sudah kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup untuk pelaksanaan olah TKP.

Kondisi sekitar jalan tersebut kini sudah dimasuki kendaraan bermotor. Garis polisi yang sebelumnya dipasang kini sudah dilepas. (Baca: Kondisi Sarinah Normal, Polisi Masih Berjaga)

Masyarakat yang penasaran dengan lokasi ledakan juga berhamburan ke jalan. Kerumunan warga ini menjadikan arus lalu lintas di sekitar kedai kopi itu tampak kacau.

Sebagian besar warga penasaran untuk melihat pos polisi yang hancur karena ledakan bom.

Mereka berkerumun di sekitar pos tersebut dan memotretnya dengan kamera ponsel. Masyarakat juga banyak yang berkerumun di depan Starbucks Thamrin. (Baca: Tim Jihandak Telat Datang ke TKP karena Macet)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com