"Penanganan difokuskan untuk menciptakan sungai yang produktif, bersih, dan sehat. Banjir tak mungkin dihilangkan karena itu fenomena alam, tetapi perlu dimitigasi sebagaimana bencana lainnya," kata Mudjiadi.
Mitigasi ditempuh untuk mengamankan kota dan warganya. Caranya, antara lain, dengan mengembalikan lebar sungai dari 10-20 meter menjadi 35-50 meter untuk meningkatkan kapasitas.
Selain itu, pengendalian banjir dilakukan dengan membangun kanal banjir, pintu air, kolam dan sumur resapan, konservasi situ, dan pembangunan waduk di hulu.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane T Iskandar mencontohkan, Sungai Ciliwung yang desain awalnya memiliki kapasitas 300 meter kubik per detik kini hanya 200 meter kubik per detik.
Sejumlah proyek di DAS Ciliwung diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sungai menjadi 570 meter kubik per detik.
Akan tetapi, sejumlah proyek normalisasi menghadapi kendala pembebasan lahan yang pelik. Sebagian lahan di bantaran sungai yang dihuni tidak memiliki sertifikat sehingga butuh penanganan khusus kepada warga terdampak.
Problem lain yang muncul di lapangan adalah penolakan sebagian masyarakat atau kelompok massa terkait proyek. Gugatan masyarakat kepada pemerintah melalui pengadilan juga menjadi kendala.
Iskandar mencontohkan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur serta pembangunan Waduk Ciawi. Proyek itu tertunda karena lahan tak segera bebas.
Direktorat SDA melaksanakan 15 program pengendalian banjir DKI Jakarta pada kurun 2014-2019.
Termasuk di antaranya adalah peningkatan kapasitas Kanal Banjir Timur dan Barat, Sungai Pesanggrahan, Sunter, Angke, Krukut, Cipinang, dan Ciliwung. Proyek ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 14,5 triliun. (FRO/MKN)
-------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi 26 Januari 2016 dengan judul "Prioritas Bebaskan Badan Sungai, Tingkatkan Kapasitas Aliran"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.