Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prioritas Bebaskan Badan Sungai, Tingkatkan Kapasitas Aliran

Kompas.com - 26/01/2016, 15:18 WIB
Banjir adalah sisi kontraproduktif sungai yang perlu penanganan segera.

"Penanganan difokuskan untuk menciptakan sungai yang produktif, bersih, dan sehat. Banjir tak mungkin dihilangkan karena itu fenomena alam, tetapi perlu dimitigasi sebagaimana bencana lainnya," kata Mudjiadi.

Mitigasi ditempuh untuk mengamankan kota dan warganya. Caranya, antara lain, dengan mengembalikan lebar sungai dari 10-20 meter menjadi 35-50 meter untuk meningkatkan kapasitas.

Selain itu, pengendalian banjir dilakukan dengan membangun kanal banjir, pintu air, kolam dan sumur resapan, konservasi situ, dan pembangunan waduk di hulu.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane T Iskandar mencontohkan, Sungai Ciliwung yang desain awalnya memiliki kapasitas 300 meter kubik per detik kini hanya 200 meter kubik per detik.

Sejumlah proyek di DAS Ciliwung diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sungai menjadi 570 meter kubik per detik.

Akan tetapi, sejumlah proyek normalisasi menghadapi kendala pembebasan lahan yang pelik. Sebagian lahan di bantaran sungai yang dihuni tidak memiliki sertifikat sehingga butuh penanganan khusus kepada warga terdampak.

Problem lain yang muncul di lapangan adalah penolakan sebagian masyarakat atau kelompok massa terkait proyek. Gugatan masyarakat kepada pemerintah melalui pengadilan juga menjadi kendala.

Iskandar mencontohkan pembangunan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur serta pembangunan Waduk Ciawi. Proyek itu tertunda karena lahan tak segera bebas.

Direktorat SDA melaksanakan 15 program pengendalian banjir DKI Jakarta pada kurun 2014-2019.

Termasuk di antaranya adalah peningkatan kapasitas Kanal Banjir Timur dan Barat, Sungai Pesanggrahan, Sunter, Angke, Krukut, Cipinang, dan Ciliwung. Proyek ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 14,5 triliun. (FRO/MKN)

-------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi 26 Januari 2016 dengan judul "Prioritas Bebaskan Badan Sungai, Tingkatkan Kapasitas Aliran"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com