Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Jakbar Pastikan Ahok Jadi Saksi Sidang Kasus UPS

Kompas.com - 03/02/2016, 18:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Teguh Ananto memastikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diundang menjadi saksi dalam sidang kasus uninterruptible power supply (UPS), Kamis (4/2/2016).

"Pak Ahok besok menjadi saksi," ujar Teguh ketika dihubungi, Rabu (3/2/2016).

Sebelumnya, tidak ada nama Basuki Tjahaja Purnama dalam daftar saksi di persidangan perkara tersebut, berdasarkan laman www.kejari-jakbar.go.id.

Menurut laman itu, yang dijadwalkan menjadi saksi pada persidangan besok adalah Dedet Candra Riawan, Agustina Arumsari, Totok Prihantoro, dan Harto Trimadi.

Terkait hal itu, Teguh mengatakan ahli bisa saja ikut diperiksa sebagai saksi pada persidangan esok. Namun, hal itu tergantung kesediaan waktu esok hari.

"Kalau waktunya cukup bisa juga setelah Pak Ahok langsung saksi ahli," ujar Teguh.

Ahok juga menegaskan akan bersaksi dalam kasus pengadaan UPS pada APBD Perubahan 2014 di Pengadilan Tipikor, Kamis (4/2/2016).

Rencananya, Ahok bersaksi untuk terdakwa Alex Usman. "Iya besok pukul 1 (pukul 13.00). Saya akan datang," kata Basuki seusai meresmikan RPTRA Krendang, Jakarta Barat, Rabu (3/2/2016).

[Baca: Besok Jadi Saksi, Ahok Janji Bongkar Kasus UPS]

Selain itu, Ahok juga berjanji membongkar kasus pengadaan UPS karena dialah yang melaporkan kasus tersebut ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com