Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Heri Prakosa saat dimintai tanggapan soal rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta bantuan tentara dan polisi untuk menertibkan Kalijodo.
"Kodam itu mengikuti amanah konstitusi, salah satunya membantu tugas pemerintah daerah. Selagi tugas yang diminta tidak melanggar aturan, kita bantu," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2016).
Soal rencana penertiban Kalijodo, pihak Kodam Jaya mengaku belum ada permintaan dari Pemprov DKI.
Heri mengatakan, khusus penertiban semacam ini, mekanismenya memang melalui permintaan karena sifatnya bukan kondisi gawat darurat, seperti bencana alam.
"Oleh karena itu, ini harus melalui perencanaan (untuk menertibkan)," ujar Heri.
Soal jumlah bantuan personel yang diperlukan untuk menertibkan tempat semacam lokalisasi, ia belum menyebutkannya.
Namun, dalam susunannya, mereka yang nanti berada di posisi terdepan adalah anggota satpol PP. Satpol PP akan di-back-up polisi. Sementara itu, TNI akan mem-back-up polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.