Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2016, 14:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah booth serba pink menjadi pusat perhatian di Stasiun Jakarta Kota hari ini, Minggu (14/2/2016). Di booth itu, pengunjung bisa mendaftar untuk berfoto bersama pasangan ataupun keluarga dan mencetaknya di kartu multitrip.

"Kita ingin meningkatkan pengguna KRL supaya jadi lebih mudah ya. Karena hari ini valentine, kami ajak masyarakat berpartisipasi bisa foto dengan pasangannya di booth yang kami siapkan. Fotonya bisa jadi design kartu multitrip dan mereka dapat hadiah juga," ujar Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Choirunissa, di Stasiun Jakarta Kota, Minggu.

Kartu yang sudah jadi memiliki warna dasar merah jambu. Di tengah kartu tersebut terdapat ornamen bergambar hati ataupun bunga. Foto penumpang KRL pun dipasang di tengah ornamen hati itu.

Tersedia dua booth di stasiun ini. Booth pertama adalah booth pendaftaran. Penumpang yang ingin membuat kartu multitrip dengan foto mereka bisa mendaftar di booth itu dengan membayar Rp 50.000.

Setelah itu, mereka akan diantar ke booth kedua yang merupakan lokasi berfoto. Di sana sudah disiapkan latar berwarna merah dengan ornamen khas Valentine. Setelah selesai, petugas akan segera mencetak foto tersebut di kartu.

Butuh waktu 15 menit bagi penumpang untuk menunggu proses cetak foto tersebut. Setelah itu, penumpang akan diberi kesempatan untuk mengambil undian doorsprize yang hadiahnya bisa diambil langsung. Hadiahnya merupakan souvenir khas valentine seperti boneka beruang, coklat, dan juga bunga. Namun, doorprize tersebut hanya untuk 100 orang pembeli pertama.

Eva mengatakan layanan ini hanya tersedia di Stasiun Jakarta Kota hingga pukul 16.00 WIB saja.

Selain menjual kartu multitrip dengan foto penumpang, PT KCJ juga sekaligus melakukan promosi terhadap varian tiketnya yang lain. Seperti tiket berbentuk gelang yang dinamakan gelang multitrip berwarna-warni. Kartu tematik edisi valentine juga dijual di booth ini.

"Desain khusus ini hanya dijual selama 13-14 Februari 2016 di Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Bogor dengan harga Rp 50.000 termasuk di dalamnya saldo sebesar Rp 15.000," ujar Eva.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com