Marah dan sangat kecewa. Dua perasaan itulah yang dituliskan kakak Nia di awal posting-nya.
Sebab, Nia sekeluarga pasti mengharapkan keamanan ketika memilih layanan Go-Jek dalam kegiatan sehari-hari mereka. Bukannya mendapat rasa aman, Nia justru menjadi korban pelecehan seksual.
"Driver" Go-Jek mesum kena batunya
Kejadian pelecehan seksual yang dialami Nia oleh driver Go-Jek bernama Irwan mendapat perhatian langsung dari pihak manajemen Go-Jek.
Irwan tidak bisa lolos begitu saja dari tindakan yang telah dia lakukan. Sebab, keluarga Nia sudah bersikap aktif dengan melaporkan kejadian tersebut kepada manajemen Go-Jek.
Humas PT Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga Nia, Sabtu (13/2/2016) lalu.
Manajemen Go-Jek pun menelusuri masalah ini dan memanggil Irwan ke kantor Go-Jek. Keputusan yang dibuat pun tegas. Go-Jek memutus kerja sama dengan Irwan sebagai driver.
"Oknum driver bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya. Kami selaku institusi tidak dapat menoleransi kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," ujar Rindu.
Rindu mengatakan, tindakan yang dilakukan Irwan sudah merusak reputasi perusahaan. Irwan juga sudah merusak upaya driver GoJek lain yang selama ini selalu berusaha memberi rasa aman dan nyaman untuk penumpang.
Rindu juga berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi driver lain agar tidak berbuat hal serupa.
"Tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas," ujar Rindu.
Di akun Twitter @GePamungkas, sudah terdapat kabar bahwa persoalan ini memang sudah selesai. Ge mengirimkan link kicauan salah seorang netizen melalui akunnya.
Dari link yang dibuat Ge, terlihat screenshoot percakapan yang menggambarkan bahwa Irwan sedang dihukum. Foto Irwan juga bisa terlihat dari screenshoot itu. Irwan tampak menggunakan pakaian hitam dan kepalanya menunduk.
"Alhamdulillah," tulis Ge di akun Twitter-nya, menutup cerita tentang si driver mesum itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.