Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbincangan Rencana Penertiban Kalijodo

Kompas.com - 16/02/2016, 19:18 WIB
KOMPAS.com- Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan kawasan Kalijodo di Jakarta Utara, hingga Selasa (16/2/2016), cenderung terus menjadi perbincangan publik.

Makin kerapnya isu tersebut dipublikasikan di sejumlah kanal media massa membuat perbincangan di linimasa media sosial seperti Twitter juga cenderung turut ramai.

Sejumlah berita termutakhir, seperti kunjungan musisi Ahmad Dhani yang juga bakal maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017, turut menambah keriuhan perbincangan.

Seperti diwartakan laman Kompas.com, kunjungan Dhani itu dilakukan pada Senin kemarin.

Salah satunya seperti diutarakan Willmen TB Panjaitan dengan akun @willmen46 yang menulis: cukup respect untuk karya musikny tp tdk dgn sikap ny, cm cari sensasi --> Itu diunggahnya untuk menanggapi tautan berita laman Kompas.com dengan judul: Ahmad Dhani "Menantang" Ahok di Kalijodo.

Sementara pengguna akun seperti @Doagung lebih memilih untuk menyoroti daerah asal sebagian orang yang melakukan aktivitas di kawasan Kalijodo yang relatif lekat dengan prostitusi dan perjudian.

Ini dilakukannya saat ia menulis: @prastow seharusnya yg ditegur itu ya daerah pengirim pekerja di kalijodo, kepala daerah gak malu apa?

Terdapat pula pengguna Twitter yang menaruh perhatian pada kelanjutan setelah penertiban kawasan Kalijodo yang cenderung dapat diidentikkan dengan penggusuran.

Ini seperti dilakukan Ferry Wardiman dengan akun @ferrywar yang menulis: Tunjukkan dulu harus pindah ke.rusun mana, baru gusur #Kalijodo.

Adapun pengguna akun @harun_nugraha menulis: Selama jalur hijau bs d alihkan kpd tmpat yg lbh murah biaya&resikonya,mk penggusuran hrs d hindarkan.#kalijodo.

Kekhawatiran soal keadaan yang bakal mungkin terjadi setelah penertiban diekspresikan pula oleh sebagian pengguna Twitter.

Ini, misalnya, dilakukan Julian Widya Perdana dengan akun @JulianWidya yang mengatakan: Setelah pekerja Doli pindah ke BandarBaru, apakah akan terjadi fenomena yg serupa di Kalijodo.

(Ingki Rinaldi).


-----


Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 16 Februari 2016, dengan judul "Perbincangan Rencana Penertiban Kalijodo".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com