Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Pelacur, Saya Memohon, Saya HIV..."

Kompas.com - 29/02/2016, 19:02 WIB

Lalu, dia melanjutkan, "Tuhan, aku sadar penyakitku tak akan pernah sembuh, aku tahu hidupku tidak lama lagi. Aku ingin melewati hari-hari terakhirku bersamanya."

Nama Ayu dan seorang lelaki yang sering ditulisnya dalam buku terpampang di dinding salah satu kamar tersebut. Ada simbol cinta di antara nama mereka.

Uang dan penyakit

"Saya tidak sakit. Siapa bilang saya HIV? Saya juga sudah tidak di Kalijodo, sudah pulang ke kampung," kata ME saat dihubungi.

Nama gadis 25 tahun ini tercatat positif HIV sejak Oktober tahun lalu. Dia bekerja di Kafe Nusantara, satu dari ratusan kafe di Kalijodo.

Dia menceritakan, hingga Januari lalu, dia memang masih bekerja di Kalijodo setelah beberapa bulan sebelumnya dibawa seseorang dari kampungnya di Lampung.

Di sana, dia selalu melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai aturan di tempatnya bekerja.

Saat ditanyakan mengenai kebiasaan tidak menggunakan kondom saat berhubungan, dia menjawab, "Kalau itu memang ada yang sering meminta tidak pakai. Kami juga bisa apa, memangnya siapa yang mau kerja kayak gitu?"

Dari catatan Puskesmas Pejagalan, setidaknya ada 55 pekerja seks yang terdata positif HIV per 2015. Sementara hingga pertengahan Februari lalu, telah ada 13 orang yang positif HIV.

Mami (56), begitu dia ingin dipanggil, mengembuskan asap rokok dengan kencang. Dia sedang mengawasi pembongkaran bangunan miliknya.

Pemilik salah satu kafe dengan 17 kamar ini mengawasi pembongkaran Kafe Ojo Lali di RT 006 RW 005, Pejagalan, Jakarta Utara.

"Semuanya sudah habis. Kami mulai bisnis ini berdarah-darah. Sekarang semua ceweknya (PSK) sudah pada pulang atau pindah ke tempat lain juga," ucap ibu empat anak yang tinggal di Kalijodo sejak 1984.

Ratusan pekerja seks-data Pemkot Jakarta Utara 450 orang-tidak terlihat lagi di wilayah ini.

Sebagian dari mereka pulang kampung, pindah ke tempat lain, diungsikan pemilik, atau dibawa lari pelanggannya.

Padahal, ucap Mami, pekerja seks di tempat ini sangat "berjaya" hingga awal bulan lalu. Tidak kurang, uang Rp 550.000 bisa diperoleh setiap hari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com