Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI-Perjuangan DKI Gembong Warsono mengatakan, partainya tidak mungkin mendukung Ahok namun membiarkannya maju lewat jalur independen bersama Teman Ahok.
"Kalau Ahok mau lewat jalur independen, kita pasti enggak dukung dia. Partai pemenang disuruh dukung Teman Ahok, yang enggak-enggak aja. Apa kata dunia?" ujar Gembong di Gedung DPRD DKI, Jalan kebon Sirih, Rabu (2/3/2016).
PDI-P merupakan partai dengan jumlah kursi terbanyak di Jakarta, sebanyak 28 kursi. Dengan kursi sebanyak itu, PDI-P bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa perlu berkoalisi.
Kekuatan semacam itu tidak akan digunakan PDI-P untuk mendukung calon yang menempuh jalur independen.
Gembong mengatakan, dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDI-P pasti ingin mengusung calon sendiri.
"Catatan tebal nih, kita ini bisa mencalonkan tanpa koalisi," ujar Gembong.
Gembong mengatakan, PDI-P masih bisa bersinergi dengan Teman Ahok. Dengan catatan, PDI-P yang memimpin dalam hubungan itu.
Teman Ahok dan PDI-P bisa bersama-sama memenangkan Ahok dalam Pilkada DKI dengan jalur partai, bukan independen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.