Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, kemarin, mengatakan, sebanyak apa pun KTP yang dikumpulkan, hal itu tidak berlaku jika tidak menyertakan cawagub sebagai pasangan cagub. (Baca: Yusril: Mau Kumpulin KTP 3 Juta kalau Enggak Ada Cawagubnya, Harus Diulang)
"Kami sadar, kalau Teman Ahok jalannya menunggu wakil dari Pak Ahok akan memakan proses yang lebih lama. Padahal, kalau mau ngumpulin fotokopi sejuta KTP harus mulai secepatnya," kata Amalia saat dihubungi, Selasa (23/2/2016).
Teman Ahok lalu berinisiatif untuk mengumpulkan fotokopi KTP serta formulirnya terlebih dahulu. Dalam formulir tersebut tercantum kolom nama calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan kolom untuk nama calon wakil gubernur. Namun, kolom cawagub itu masih dikosongkan.
"Kami sepakat untuk menyerahkan nama wakil itu kepada Pak Ahok. Kalau nanti sudah ada nama wakil, Teman Ahok akan siapkan cara paling cepat untuk mencetak nama wakilnya ke formulir dukungan yang sudah kami kumpulkan," ujar Amalia.
Metodenya, kata Amalia, bisa dengan menggunakan cap atau cetak. Sampai saat ini, Teman Ahok masih mencari metode pencetakan yang paling pas.
Amalia memastikan, formulir dukungan yang diserahkan ke KPUD DKI nantinya sudah sesuai dengan ketentuan KPUD DKI dan siap diverifikasi. (Baca: Kata Ketua KPU DKI soal Ucapan Yusril tentang Sejuta Fotokopi KTP Tanpa Nama Cawagub)
"Makanya, kan target kami pengumpulan 1 juta KTP itu sampai akhir Mei. Selebihnya akan kami gunakan untuk menyelesaikan persoalan administrasi," kata Amalia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.