Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota Pasukan Oranye Penyisir Gorong-gorong Jakarta

Kompas.com - 03/03/2016, 11:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangan Turiman (48) tampak cekatan memindahkan kulit kabel. Dengan posisi setengah berdiri, satu per satu kulit kabel diangkat dari dalam gorong-gorong ke atas.

Pensiunan pekerja swasta tersebut merupakan satu dari beberapa anggota pasukan oranye alias Satgas Banjir dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat yang menemukan tumpukan kulit kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/2/2016).

"Yang naruh ini sudah keterlaluan," celetuk Turiman dalam gorong-gorong, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2016).

Selama satu bulan bergabung dalam satgas banjir, ia sudah melihat kondisi gorong-gorong di Jakarta Pusat. Ia menyebut sampah masih jadi 'penghuni' tetap di saluran air.

"Tapi kalau kulit kabel ini rasanya aneh. Saya juga enggak tahu siapa penaruhnya," kata Turiman.

Saluran air di Jakarta, lanjut Turiman, juga tak melulu buruk. Ia mengungkapkan, banyak saluran air di Jakarta sudah sesuai standar dan terbebas dari sampah serta lumpur.

"Biasanya yang ada sampah dan lumpur karena belum ada pogram rutin pengurasan," ucapnya.

Namun, sebagai warga Jakarta, ia melihat kondisi wilayahnya, terutama dalam sistem tata air, jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya.

Komitmen

Sebagai pekerja dalam Satgas Banjir, ia mengakui harus siap setiap saat. Sebab, pekerjaannya ia dan teman lainnya adalah mencegah terjadinya genangan atau banjir saat dan setelah hujan turun.

Ia bercerita, terkadang harus bekerja satu hari penuh jika saat siang dan malam turun hujan deras.

"Karena sudah komitmen, makanya saya harus siap jalani waktu pekerjaannya," kata Turiman.

Selain itu, gaji Rp 3,1 juta yang diterima per bulan juga dianggap sudah mencukupi keluarganya. Hal itu disebut lantaran ia ikhlas dalam bekerja.

"Saya intinya mah enggak mau nganggur dan bisa menafkahi keluarga," ujar Turiman.

Kompas TV Petugas Bersihkan Ratusan Kg Sampah Kabel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com