Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana di Kolong Tol Sedyatmo Usai Ditertibkan

Kompas.com - 04/03/2016, 13:25 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana kumuh amat terasa ketika berada di kolong Tol Sedyatmo, Jalan Kepanduan 1, Pejagalan, Jakarta Utara pada Kamis (3/3/2016) sore.

Triplek-triplek usang yang semula dijadikan fondasi bagi gubuk-gubuk liar milik warga kolong tol itu, kini berserakan di mana-mana. Jumlahnya pun tak mampu lagi terhitung oleh jari-jari tangan. Sebab, seluruh area kolong tol itu, kini dijejali oleh sampah hasil dari penertiban yang dilakukan pada Selasa (1/3/2016).

Tak hanya triplek, makanan berupa roti dan kerupuk yang masih terbungkus dalam plastik dengan rapi juga terselip dan tertumpuk diantara sampah-sampah lainnya. Bahkan, sempat pula ditemukan sampah berupa kondom bekas pakai.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan tumpukan sampah itu, sebenarnya sudah mulai dibersihkan satu hari pasca penertiban.

Dian Ardiahanni/Kompas.com Suasana Kolong Tol Sedyatmo yang terletak di Jalan Kepanduan I, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (3/3/2016). Tumpukan sampah dikolong tol itu merupakan akibat dari penertiban yang dilakukan pada Selasa lalu.

"Namun ya memang, membersihkannya itu tidak cukup satu atau dua hari saja. Tapi ya diharapkan sih bisa cepat," ucap Isnawa saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Isnawa mengatakan, dalam membersihkan lokasi itu pihaknya juga dibantu oleh Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat. Meski kebersihan kolong tol itu adalah tanggung jawabny Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara.

"Kalau mau bersihnya cepat, ya kerjanya, timnya harus banyak, jadi petugas kebersihan dari berbagai instansi coba kita turunkan," ungkapnya. (Baca: Kolong Tol Pluit Porak-poranda)

Meski begitu, ia tak dapat memastikan, kapan kolong tol bersih dari sampah-sampah tersebut. Ia menambahkan, pada hari ini, sebanyak 15 truk dinas kebersihan dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan kolong Tol Sedyatmo.

Puluhan petugas PPSU pun turut dilibatkan. "Nantinya, sampah-sampah tersebut diangkut dan dibawa ke TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) Bantargebang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com