Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Siap "Head to Head" Lawan Ahok pada Pilgub DKI 2017

Kompas.com - 07/03/2016, 08:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 tinggal beberapa bulan lagi.

Selain nama bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama, nama-nama lawan Basuki sudah mulai mengerucut menjadi beberapa nama saja.

Tidak hanya diisukan maju, mereka juga mengaku siap bersaing dengan pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

Kompas.com mencatat, ada empat nama tokoh yang mulai ramai diperbincangkan di media massa belakangan ini, yaitu sebagai berikut:

1. Sandiaga Uno

Sejak awal September 2015, nama pengusaha Sandiaga Uno santer dikabarkan akan maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, gambar wajah Sandi beredar di media sosial berikut tulisan "Sandiaga Uno for DKI 1".

Selain itu, sempat ada gambar Sandi yang disandingkan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana atau Sani.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menceritakan, keputusan untuk maju dalam Pilgub DKI 2017 tidak lepas dari saran seorang Prabowo Subianto.

Sandi mengaku masih ingat saran Prabowo yang membuatnya yakin maju menjadi bakal calon DKI 1 setelah sebelumnya sempat ragu untuk bersaing dengan Basuki.

"Kalau di perusahaan, hanya bisa membantu 30.000 orang. Kalau terjun politik dan bisa mengambil keputusan publik, bisa membantu jutaan orang," kata Sandi menirukan saran dari Prabowo, Selasa (1/3/2016) lalu.

Sandi juga mendapatkan dukungan dari ibunya.

Kedua hal itu membuat dia semakin yakin untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Jakarta.

Untuk melawan Basuki, Sandi akan "menjual" konsep tentang masyarakat Jakarta yang mempunyai soul. (Baca: Sandiaga Uno: Jakarta Punya "Soul")

Soul yang dimaksud adalah penduduk Jakarta sebagai human capital dan berguna dalam rangka membangun kota Jakarta.

Pemikiran tentang human capital ini, dengan kata lain, pemerintah melibatkan warga dalam perencanaan pembangunan.

Sandi mengatakan, ia tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik.

Jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia ingin fokus dalam hal memberdayakan masyarakat dan melibatkan partisipasi mereka dalam semua aspek pembangunan.

"Jangan kita bilang Jakarta harus seperti New York atau seperti Beijing. Jakarta is Jakarta," tutur Sandi.

2. Adhyaksa Dault 
Nama lainnya, yaitu Adhyaksa Dault, ikut mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017.

Deklarasi dilakukan dalam acara "Sinergi Tokoh, Sinergi Umat Mendaulat Adhyaksa Dault sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022" di Jakarta, 20 September 2015 lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Adhyaksa bersumpah tidak akan "makan uang haram" jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta nanti. (Baca: Adhyaksa Gunakan Ilmu Sun Tzu Hadapi Pilkada DKI)

"Pesan dari almarhum Bapak saya, 'Anakku, kau anak paling tua. Jangan kau makan uang haram supaya kita bisa ketemu di akhirat'. Ini yang saya pegang teguh. Kalau saya diberi amanat, demi Allah tidak akan saya makan sepeser pun uang haram. Itu janji saya," ucap Adhyaksa.

Ia juga mengaku mempunyai program inti yang ditawarkan bagi warga DKI Jakarta, yaitu sembilan manifesto kesejahteraan Jakarta.

Namun, dia belum menjelaskan lebih lanjut tentang program tersebut.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009 itu mengaku menerima dukungan sejumlah tokoh untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Dia tercatat aktif mengikuti berbagai organisasi dari tahun ke tahun.

Selain itu, Adhyaksa juga menjadi dosen setelah menyelesaikan jabatan menterinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com