Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapat Dishubtrans, APTB Masih Diperbolehkan Masuk Jakarta Saat Ini

Kompas.com - 07/03/2016, 19:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah menyepakati satu hal bersama dengan sejumlah operator bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus transjakarta (APTB), Senin (7/3/2016).

Kesepakatan itu adalah semua bus APTB tetap boleh beroperasi masuk ke dalam wilayah Jakarta sembari menunggu 600 bus bantuan Kementerian Perhubungan siap dipakai.

"Yang sekarang kita putuskan, setelah perdebatan, (bus APTB) boleh kembali masuk, sambil menunggu 600 (bus bantuan Kemenhub) beroperasi. Kalau kita stop, 600 (bus) belum beroperasi, kasihan juga masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah di kantornya, Senin sore.

Kesepakatan itu dijalankan dengan sejumlah ketentuan. Andri menegaskan, operator APTB dilarang untuk memungut biaya tambahan Rp 5.000, seperti yang sering dilakukan sebelumnya, kepada penumpang yang naik di jalur transjakarta.

Selain itu, sopir bus APTB diwajibkan untuk berjalan di jalur transjakarta tanpa terkecuali.

"Harus beroperasi di busway, tidak boleh zig-zag ke luar busway," tutur Andri. (Baca: APTB Berhenti Operasi di Jakarta, Penumpang Bingung)

Ketentuan tersebut berlaku per hari ini sembari menunggu kesiapan 600 bus bantuan Kemenhub. Jika dalam pelaksanaannya, didapati laporan adanya penumpang yang tetap diminta bayaran atau sopir bus keluar dari jalur transjakarta, Dishubtrans DKI Jakarta akan mengenakan sanksi tegas, berupa pencabutan trayek.

Secara terpisah, pihak operator yang sebelumnya rapat dengan Andri, menolak berkomentar. Mereka hanya meminta pewarta menanyakan langsung tentang detil pembicaraan dalam rapat yang berlangsung dua jam lebih itu langsung kepada Andri.

"Tanya Pak Kadis saja ya, mohon maaf," kata seorang perwakilan operator APTB dari Mayasari Bakti.

Sebelumnya, Andri menetapkan, bus APTB hanya boleh beroperasi sampai halte terluar Jakarta dari kota mitra. Tetapi, atas dasar banyaknya permintaan masyarakat yang membutuhkan angkutan tersebut dan pertimbangan 600 bus bantuan yang belum siap, maka bus APTB diizinkan masuk ke Jakarta dengan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Kompas TV Dilarang, Bus APTB Masih Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com