Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Perilaku Lumba-lumba Ketika Gerhana?

Kompas.com - 09/03/2016, 12:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerhana matahari total yang terjadi pagi ini, Rabu (9/3/2016), turut memengaruhi perilaku satwa, salah satunya lumba-lumba.

Hal ini terlihat dalam kegiatan pengamatan lumba-lumba yang digelar di Taman Impian Jaya Ancol di Ocean Dream Samudra, Jakarta.

Pengamatan ini dilakukan sebelum gerhana matahari terjadi hingga gerhana matahari selesai.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pada saat proses gerhana, lumba-lumba berenang lebih tenang. (Baca: Saat Gerhana, Burung Kuntul Kecil Kembali ke Sarangnya Seolah Hendak Tidur).

Namun, tidak ada aktivitas aneh atau berbeda dari biasanya. Lumba-lumba lebih banyak menyembunyikan diri di dasar kolam hingga 2-3 meter.

Nyaris tidak ada aktivitas menyemburkan udara dan lumba-lumba jarang naik ke permukaan untuk bernapas.

Peneliti Biodiversitas dan Oseanografi LIPI Hagi Yulia Sugeha mengatakan, perubahan perilaku tidak signifikan disebabkan gerhana matahari yang terjadi di Jakarta bukan gerhana matahari total.

"Gerhananya tidak total, jadi tidak terlalu terlihat," kata Yulia.

Selain itu, lumba-lumba yang ada di Ocean Dream Samudra tidak berada di habitat asalnya sehingga perubahan perilakunya tidak signifikan.

"Mungkin kalau di laut terbuka kita bisa lihat lumba-lumba dan spesies lainnya akan menjauh dari permukaan laut dan berenang ke dalam," kata Yulia.

Dia juga menyampaikan, idealnya pengamatan terhadap lumba-lumba dilakukan di laut terbuka. Namun, biaya untuk pengamatan di laut terbuka ini tergolong mahal.

Menurut dia, lumba-lumba yang berubah menjadi tenang ketika gerhana berlangsung disebabkan hewan itu merasa takut.

"Pengaruh gravitasi saat gerhana dapat memicu hormon yang menyebabkan hewan stres, tetapi ini sangat normal," ujar Yulia.

Empat lumba-lumba yang diamati adalah spesies Hidung Botol Indo-Pasifik atau Tursiops aduncus.

Kegiatan ini dihadiri beberapa pelajar Sekolah Rakyat Ancol dan Komunitas Teens Go Green. Para pengunjung antusias melihat atraksi lumba-lumba yang lincah.

"Senang bisa tahu lumba-lumba aktivitasnya seperti apa," kata Dini, siswa Sekolah Rakyat Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com