Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Sandiaga Uno Masuk Bursa Cagub dari PAN

Kompas.com - 13/03/2016, 18:07 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional (PAN) mempertimbangkan Basuki Tjahaja Purnama dan Sandiaga Uno sebagai bakal calon yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Selain mereka, PAN juga akan mempertimbangkan Bupati Bojonegoro Suyoto.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, PAN akan menyurvei terkait kelayakan bakal calon pada akhir April 2016. PAN sudah mempertimbangkan beberapa nama untuk diusung.

"Dari internal ada Suyoto (Bupati Bojonegoro, Jawa Timur), Sandiaga Uno, termasuk Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Zulkifli di sela Musyawarah Wilayah PAN Kepulauan Riau, Minggu (13/3/2016) di Batam.

Berdasarkan hasil survei itu, PAN baru akan memutuskan untuk mendukung calon dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasil survei juga akan menjadi dasar PAN untuk berkoalisi dengan partai dalam pilgub itu.

PAN tidak bisa mengusung calon sendiri dalam Pilgub DKI Jakarta. Partai itu hanya punya dua kursi di DPRD Jakarta. Untuk bisa mencalonkan, partai atau gabungan partai harus punya minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Dari semua partai pemilik kursi di DPRD DKI Jakarta, hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung calon sendiri. PDI-P punya 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Zulkifli mengatakan, PAN hingga kini belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai mana. Meskipun demikian, komunikasi dengan partai-partai lain sudah terjalin. Sebab, PAN tidak hanya butuh berkoalisi di Pilgub DKI Jakarta. Pada pilkada lain, PAN juga terus menjajaki koalisi dengan partai-partai lain. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com