Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ini yang Buat Saya Jadi Enggak Enak Hati dengan Surya Paloh

Kompas.com - 20/03/2016, 18:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ada hal yang membuat dia tidak enak hati dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Hal ini terkait dukungan Partai Nasdem kepadanya meski maju lewat jalur independen dalam Pilkada DKI 2017.

Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, dia pernah curhat dengan Surya Paloh setelah dia memilih maju Plkada DKI lewat jalur independen. Ahok bercerita bahwa dia tidak punya cukup uang jika maju lewat partai.

Di tengah kegalauannya, Ahok mendapat jawaban yang menenangkan dari Paloh.

"Begitu saya ketemu beliau, ya udahlah Hok, kamu mau diusung atau didukung, Nasdem dukung," ujar Ahok dalam kader pelantikan kader Nasdem di Iatora Senayan, Minggu (20/3/2016).

"Ini buat saya jadi enggak enak hati. Kata Pak Surya, 'Kalau setelah ini enggak mau kenal saya lagi enggak apa-apa. Mau enggak tegur juga enggak apa-apa, yang penting Jakarta beres."

"Saya cuma yakin kamu yang bisa beresin Jakarta. Abis itu kamu enggak peduli sama saya lagi ya enggak apa-apa," ucap Ahok meniru ucapan Paloh.

Ahok merasa senang sekaligus tidak enak hati atas dukungan tanpa syarat itu. Ahok pun mengatakan tidak mungkin dia melupakan Paloh jika dia menang dalam Pilkada.

"Tentu saja saya mana berani macem-macem. Kalau Pak Surya telepon, 'Hok kamu udah somse juga ya,'. Wah saya jawab, 'Aduh enggak Bang, sibuk aja'," ujar Ahok.

Lagi pula, Surya Paloh bukan hanya berhubungan baik dengan Ahok saja namun juga keluarganya.

Adik Basuki, Basuri Tjahaja Purnama dan ibunya bahkan juga mengenal Paloh.

"Mama saya bilang muka Pak Surya Paloh bukan muka penjahat. Mukanya aja serem tapi ini orang baik," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com