Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Bahan Pokok, "Wanita Emas" Syaratkan Warga Ingat Namanya

Kompas.com - 23/03/2016, 14:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah menjadi ciri khas bagi Hasnaeni Moein atau yang kerap disapa "Wanita Emas" untuk membagi-bagikan bahan pokok kepada warga.

Saat mengunjungi warga di Tanah Abang, Rabu (23/3/2016), Hasnaeni yang berniat mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta 2017 itu tampak kewalahan meladeni warga yang ingin mendapatkan bahan pokok.

(Baca: Aksi "Wanita Emas" Naik Turun Angkutan Umum di Tanah Abang)

Kebanyakan dari mereka yang mendatangi Hasnaeni adalah pedagang kaki lima di Tanah Abang. Hasnaeni tampak ingin memberikan satu bungkus bahan pokok ke salah satu PKL.

Namun, sebelum menyerahkan bungkusan bahan pokok itu, Hasnaeni melontarkan pertanyaan kepada PKL itu. "Ibu, nama saya siapa? Jawab dulu," ujar Hasnaeni.

PKL itu pun mengaku belum mengenal Hasnaeni. "Aduh siapa ya, saya belum kenal," ujar PKL tersebut.

Tangannya yang sudah sempat terjulur hendak menerima bahan pokok pun ditarik kembali.

"Diingat ya Bu, saya Hasnaeni, calon gubernur DKI," ujar Hasnaeni.

PKL tersebut lalu mengangguk. Tak mau ketinggalan, seorang ibu yang berdiri di samping PKL itu juga meminta bahan pokok kepada Hasnaeni.

"Saya dapat beginian juga enggak, Bu?" kata wanita tersebut sambil menunjuk bahan pokok yang dibawa Hasnaeni.

Kali ini, Hasnaeni memberi syarat bahwa warga yang ingin mendapatkan bahan pokok darinya harus memiliki KTP DKI.

"Enggak punya, Bu, kalau BPJS saya punya," ujar wanita itu. Akhirnya, dia pun berhasil mendapatkan bahan pokok dari Hasnaeni.

Di lain pihak, ada PKL yang tidak mendapatkan bahan pokok dari Hasnaeni karena tidak memiliki KTP DKI. (Baca: "Blusukan" di Tanah Abang, "Wanita Emas" Ditagih Ongkos oleh Tukang Ojek)

"Kamu enggak punya KTP DKI, jadi kamu enggak dapat," ujar Hasnaeni. PKL itu pun pergi dengan kecewa.

Di tengah aksi bagi-bagi bahan pokok itu, terdengar seorang warga berteriak. Dia mengundang warga lain yang memiliki KTP DKI Jakarta untuk mendekat.

"Woi, kalau punya KTP DKI bisa dapat sembako gratis nih," ujar warga itu berteriak sambil menunjuk Hasnaeni.

Warga lain kemudian menimpali, "Heh, tapi mesti ingat namanya, namanya Hasnaeni," ujarnya.

"Walah, aku punya KTP DKI, ngantre dong aku, wong lumayan dapat sembako," ujar seorang ibu kepada temannya.

Tim relawan Hasnaeni sepertinya sadar sudah salah langkah. Mereka mencoba meluruskan informasi yang beredar mengenai syarat memiliki KTP DKI Jakarta untuk memperoleh bahan pokok.

"Ibu ini bukan acara kumpulin KTP, ini enggak lagi cari KTP," ujar relawan Hasnaeni. Relawan itu pun menolak seorang ibu yang ingin mendapatkan bahan pokok.

Si ibu itu kemudian menggerutu. "Lho iya, saya tahu. Kok dia dikasih sembako, tetapi saya minta kok enggak dapat? Memang apa bedanya?" ujar ibu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com