Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Sandiaga Uno Penuhi Kriteria Pemimpin

Kompas.com - 23/03/2016, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Sandiaga S Uno memenuhi sejumlah kriteria sebagai pemimpin.

Namun, terkait pencalonan Sandiaga sebagai gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Prabowo menyerahkannya kepada tim penjaringan sesuai dengan mekanisme partai.

"Banyak syarat pemimpin yang dimiliki Sandiaga," kata Prabowo seusai melantik Sandiaga sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2015-2020 di Gelanggang Remaja Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).

Beberapa syarat itu adalah tidak sewenang-wenang, tidak serakah, dan tidak sombong.

Akan tetapi, Prabowo menolak ketika penilaiannya dikaitkan sebagai "restu" pencalonan Sandiaga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sandiaga adalah satu dari delapan nama bakal calon gubernur DKI Jakarta hasil penjaringan Tim Penjaringan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Pilkada masih jauh, ini soal APPSI, saya melantik dia sebagai pengganti saya," kata Prabowo.

Prabowo menyerahkan pencalonan gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta kepada Tim Penjaringan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Secara prinsip, dia ingin partai membuka jalan bagi siapa pun untuk mencalonkan diri melalui Gerindra.

Prabowo mencontohkan ketika partainya mengusung Basuki Tjahaja Purnama, mantan politisi Golkar dan anggota DPR, sebagai calon wakil gubernur pendamping Joko Widodo dalam Pilkada DKI 2012.

Cara itu dilakukan untuk memberi kesempatan orang-orang terbaik maju dalam ajang pilkada.

Sandiaga menambahkan, seperti nama-nama lain yang terjaring Partai Gerindra, dia tengah bekerja untuk menyampaikan gagasan membangun serta menjangkau lebih banyak warga Jakarta.

Sandiaga antara lain aktif berkunjung ke pasar, sentra bisnis, serta kelompok usaha untuk memberikan pelatihan dan berdiskusi tentang kewirausahaan.

Ketua Tim Penjaringan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menambahkan, sejauh ini pihaknya masih mengantongi tujuh nama bakal calon gubernur DKI Jakarta, seperti diumumkan pada Januari.

Selain Sandiaga, bakal calon lain adalah Saefullah (Sekretaris Daerah DKI Jakarta), Sjafrie Sjamsoeddin (mantan Pangdam Jaya), Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, serta Biem Benjamin, putra seniman Benyamin Sueb.

Namun, Ridwan Kamil menyatakan tidak akan maju dalam Pilkada DKI 2017.

"Kami akan kerucutkan dari tujuh nama itu menjadi lima nama, lalu disaring lagi jadi tiga nama untuk disetor ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Targetnya sebelum pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum. Nanti, DPP yang akan memutuskan pasangan yang maju," kata Syarif. (MKN)

 

---

 

Artikel ini sebelumnya dimuat dalam Harian Kompas, edisi Rabu, 23 Maret 2016, dengan judul "Prabowo: Sandiaga Uno Penuhi Kriteria Pemimpin"

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com