Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Ahok untuk Para Penantangnya...

Kompas.com - 30/03/2016, 08:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

"Kita bangsa yang beradab dan bangsa yang mengenal bersopan santun. Ketika (pemimpin) menggunakan 'bahasa toilet' di depan publik itu tidak pantas," kata Yusril, saat khotbah Jumat di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).

Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu mengatakan, manusia akan terus emosi jika mengikuti pikiran buruk mereka.

Oleh karena itu, kata dia, setiap orang harus berpikiran positif kepada sesama.

"Jadi kita harus tetap sabar, kepala tetap dingin walau hati panas. Intinya mengendalikan diri dalam berbicara," kata mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tersebut.

Bakal cagub lainnya, yakni Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana, juga sering menyindir Ahok.

Dia menganggap bahwa sebenarnya Ahok bukanlah Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Lulung: Ahok Itu Bukan Gubernur Jakarta)

Menurut Lulung, Ahok tidak dipilih langsung warga DKI sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2012.

Lulung menyebut Ahok ditunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau melihat Undang-Undang Dasar Pasal 18 berturut-turut disampaikan bahwa gubernur, bupati, wali kota adalah orang yang dipilih secara demokrasi," ungkapnya.

Namun, lanjut dia, karena kondisi parlemen di DPRD yang sedang kacau ketika itu, proses pengangkatan Ahok sebagai gubernur pengganti Jokowi berjalan mulus-mulus saja.

"Karena DPRD-nya terbelah dua, jadi ya monggo Pak Ahok jadi gubernur," ujar Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

Sindiran juga sering dilontarkan bakal calon lainnya, Hasnaeni Moein. Wanita yang dikenal dengan nama "Wanita Emas" ini menilai Ahok bukan saingan beratnya karena, menurut dia, Ahok belum berbuat banyak untuk DKI Jakarta.

"Ahok belum berbuat banyak, hanya bisa menggusur," kata Hasnaeni.

Program para penantang Ahok

Meskipun ada cagub yang suka menyindir, ada pula yang semangat dalam memaparkan visi dan misinya ke depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com