Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Feeder" Transjakarta di Stasiun Tebet Tampak Sepi Penumpang

Kompas.com - 04/04/2016, 19:35 WIB

Ia juga menilai feeder ini lebih aman dibandingkan dengan angkutan umum lainnya, seperti mikrolet.

Padahal, tarif mikrolet tidak jauh berbeda dengan feeder Transjakarta. "Pembayarannya seharusnya non tunai. Karena pengguna kereta sudah tidak pakai tunai.

Ada Mesin Tap

Hendra Saputra (25), salah seorang pramudi feeder Transjakarta mengatakan bahwa pembayaran feeder ini bisa dilakukan secara tunai dan non-tunai.

Pihaknya telah menyiapkan mesin tap di dalam bus. "Kalau cash dikasih tiket. Sedangkan non-tunai kan sudah ada mesinnya," tuturnya.

Diakuinya, penumpang feeder saat ini masih sepi. Sebab, kata dia, bus itu masih dalam tahap pertama pengoperasian.

"Memang masih sepi, apalagi sopirnya baru aplusan," tutur dia.

Rute Mikrolet S44 Dialihkan Lewat Fly Over

Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi, Christianto mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan petugas di tempat menurunkan penumpang feeder bus Transjakarta untuk membantu kelancaran berlalu lintas.

Di samping itu, spanduk imbauan juga dipasang di sekitar stasiun.

"Mikrolet 44 mulai besok bertahap akan dialihkan trayeknya. Untuk mendukung dan memberikan kelancaran feeder bus Transjakarta kami tempatkan anggota kami untuk pengaturan lalu lintas dan kami juga akan bantu sosialisasi kepada armada untuk menggunakan jalur atas (flyover)," kata Christianto.

Ia menyampaikan, rute baru ini diterapkan untuk mengurangi kemacetan di Stasisun Tebet akibat banyaknya mikrolet 44 yang ngetem di dekat stasiun.

"Dengan harga Rp 3.500 diharapkan feeder busway dapat diminati," ungkap Christianto.

Untuk tahap awal, 10 feeder Transjakarta mulai dioperasikan. Kendati demikian, jumlah feeder ini kemungkinan ditambah apabila memang banyak peminatnya.

(Bintang Pradewo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com