Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pemulung "Panen" Puing Bangunan di Pasar Ikan

Kompas.com - 11/04/2016, 10:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pemulung menyerbu puing-puing sisa bangunan yang telah tergusur di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016). Mereka mencari sisa-sisa bangunan yang bisa dijual, seperti besi dan kayu bekas.

Seorang pemulung bernama Ardi datang ke Pasar Ikan untuk mencari besi bekas. Ia akan menjual kembali besi-besi bekas itu.

"Banyak banget besi kalo lagi penggusuran Pak, lumayan," kata Ardi.

Ia mengatakan, satu kilogram besi bekas dihargai Rp 1.500. Ardi bisa mengumpulkan besi bekas sebanyak 100 kg per hari jika ada penggusuran seperti saat ini.

Biasanya, untuk menarik besi yang masih menempel di sisa bangunan, ia menggunakan gergaji besi dan palu godam.

Ardi mengatakan, dirinya hanya mencari besi bekas karena terbilang lebih mudah untuk dijual ketimbang kayu maupun sisa bangunan lainnya.

Selain Ardi, ada Supriadi yang juga berprofesi sebagai pemulung. Per hari, Supriadi mampu mengumpulkan besi bekas sebanyak 50 kilo. Biasanya Supriadi menjual besi bekas tersebut ke pedagang besi langganannya.

"Lumayan sehari bisa 50 kg Mas," kata Supriadi.

Satpol PP mencoba mengusir puluhan pemulung yang memadati area penggusuran itu. Namun mereka ak menggubris dan tetap melakukan kegiatannya.

Hingga pukul 10.00, Pemda Jakarta Utara masih melakukan penertiban di dua kawasan, yaitu Pasar Ikan dan Pasar Akuarium.

Sisa bangunan di kawasan Pasar Ikan yang telah diruntuhkan sejak pagi tadi sudah mulai dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com