Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Daftar Penjaringan PDI-P Setelah Bicara dengan Djarot

Kompas.com - 15/04/2016, 09:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno yang tertarik maju pada Pilkada DKI 2017 berniat ikut penjaringanan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI-P. Menurut dia, langkah itu diambil setelah berbicara dengan pengurus DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat.

"Khusus PDI-P, kelanjutan komunikasi saya dan diskusi sama Pak Djarot, kami putuskan untuk ikut proses di PDI-P," kata Sandiaga kepada Kompas.com, Kamis (14/4/2016).

Sandiaga kemudian mengambil formulir pendaftaran ke kantor PDI-P di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis.

Politisi Gerindra itu berharap, dengan ikut penjaringan dari PDI-P, Gerindra dan PDI-P akan berkoalisi pada Pilkada DKI 2017. (Baca: Setelah Daftar ke PKB, Sandiaga Uno Daftarkan Diri ke PDI-P)

"Insya Allah (kemungkinan besar berkoalisi)," kata dia, Jumat (15/4/2016).

Sandiaga menyatakan, kekhususan PDI-P ini berkaitan dengan kekuatan partai banteng itu di DKI.

Untuk bisa mengusung calon, diperlukan 22 kursi di DPRD. Hanya PDI-P dengan 28 kursi yang dapat mengajukan calon gubernur sekaligus calon wakil gubernur. Partai Gerindra harus berkoalisi karena hanya memiliki 15 kursi.

"Terutama dengan PDI-P sebagai partai dengan kursi terbanyak. Begitu pendaftaran dibuka, saya diundang untuk ikut. Saya dapat arahan untuk ikut partisipasi," ujar Sandiaga.

Sandiaga sebelumnya mengatakan tidak tertarik mengikuti penjaringan partai lain selain Gerindra. Namun, Sandi memastikan, ia masih komitmen mengikuti penjaringan partainya.

"Proses dari Gerindra tetap berjalan dan saya tetap komit," ujarnya. (Baca: Pilkada DKI, Sandiaga Uno Tidak Tertarik Ikut Penjaringan dari Partai Lain)

Sandiaga yang merupakan mantan pengusaha, menjadi calon internal kuat dari Gerindra sejak pertama masuk dalam bursa calon Gerindra pada akhir tahun lalu. Dalam tiga bulan terakhir, ia pun gencar sosialisasi mengenalkan diri pada warga.

Kompas TV Sandiaga Daftar PKB, Lulung PDI-P?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com