Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Benarkan Pria yang Tantang Ahok di Facebook adalah Pegawainya

Kompas.com - 15/04/2016, 13:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah video "Ahok Hadapi Saya, di mana dan Kapan" beredar di media sosial. Seorang pria yang ada di dalam video itu mengaku bernama Imam Supriadi, auditor BPK.

Dalam video yang diunggah pada Kamis (14/4/2016) itu, Imam Supriadi mengenakan kaus dan topi bertuliskan "BPK RI". Dia menantang Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berduel.

Dalam video berdurasi 5 menit 51 detik itu, pria tersebut mengutarakan kekesalannya terhadap Ahok karena menantang Ketua BPK yang dia sebut sebagai atasannya.

"Jangan tantang Ketua BPK, tantanglah saya, Ahok," kata pria tersebut.

Dalam video tersebut, Laki-laki itu juga sempat menyebutkan beberapa program pemerintah, seperti Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.

Selain itu, dia juga menyinggung soal pencalonan Ahok menjadi Bupati Belitung Timur, beberapa tahun silam.

Saat Imam menyebut CSR atau corporate social responsibility, dia malah menyebut CSR sebagai customer service relationship.

Menanggapi itu, Kepala Biro Humas dan KSI BPK Yudi Ramdan Budiman membantah bahwa Imam Supriadi yang berada di dalam video tersebut adalah auditor BPK.

"Dia bukan auditor, melainkan staf biro SDM BPK, dan pernyataannya bukan representatif dari BPK," kata Yudi di gedung BPK, Jumat (15/4/2016).

Yudi mengaku belum mengetahui motif Imam membuat dan mengunggah video tersebut. Namun, saat ini, inspektorat BPK tengah memeriksa Imam terkait video tersebut.

"Inspektorat utama internal hari ini melayangkan surat untuk memanggil dan akan memeriksa, untuk diperiksa sesuai ketentuan yang ada," kata Yudi.

BPK juga telah mengirimkan surat kepada Kementerian Kominfo untuk menghapus konten video tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan ketentuan ITE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Dijarah, Pengamat: Pihak Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Dijarah, Pengamat: Pihak Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com