Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Lihat Ada Perempuan Berpakaian Terbuka di Spa Esek-esek Duren Tiga

Kompas.com - 15/04/2016, 14:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas tempat Spa & Therapy di Jalan Duren Tiga Raya, Kompleks Rukan, Pancoran, Jakarta Selatan, cukup tertutup.

Meski ada kesan negatif, namun pengelola tempat yang disebut polisi lokasi esek-esek itu begitu tertutup.

Salah seorang pemilik bangunan yang ada di samping tempat spa itu mengatakan, ia tak tahu kalau tempat spa itu dijadikan lokasi praktik prostitusi.

Hanya, memang ia kerap melihat dari balkon tempat jemuran di atas rukonya, ada gadis yang bekerja di tempat itu.

"Saya kalau jemur pakaian di atas itu kan bisa lihat ke mereka, itu ada ceweknya. Terus suka jemur seprai banyak, bisa sampai 20," kata perempuan yang tak mau disebutkan namanya itu kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (15/4/2016).

Perempuan yang biasa terlihat berpakaian cukup terbuka. Hanya, ia tidak mengetahui apa saja kegiatan di dalam tempat spa yang merupakan tetangga sebelahnya itu.

Suami wanita ini menimpali, pernah mendapat informasi dari pihak pengelola spa bahwa mereka mempekerjakan delapan perempuan dan enam pria. Namun, ia tak tahu banyak mengenai aktivitas tempat spa yang baru dibuka setahun lalu itu.

"Hanya kalau pas tamu datang, parkir ini kadang penuh sampai di depan. Pengunjungnya ya bawa motor dan mobil," ujarnya.

Adapun sekuriti kompleks ini mengatakan bahwa terapis yang bekerja di tempat spa itu tidak diperbolehkan untuk keluar oleh pengelola.

"Jadi kalau mau makan mereka yang keluar beli itu OB-nya," ujarnya.

Sekuriti itu mengatakan, tempat terapis di spa ini berada di lantai bawah. Ada sekat sekitar lima kamar untuk melayani tamu.

Lantai dua, menurut dia, dijadikan kantor. Sedangkan lantai tiga kosong.

Ia mengaku pernah mencoba mengetahui apakah ada kegiatan esek-esek di tempat spa itu.

"Saya pernah tanya, bisa buat begituan enggak, katanya enggak bisa. Kalau ketahuan dikeluarin, ada aturan begitu mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Megapolitan
Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Megapolitan
Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Megapolitan
Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket Tebet: Saya Setor ke Oknum yang Pegang Wilayah Sini...

Pengakuan Jukir Minimarket Tebet: Saya Setor ke Oknum yang Pegang Wilayah Sini...

Megapolitan
Simulasi Pendapatan Parkir Liar di Jakarta, Bisa Raup Rp 1,28 Miliar Per Hari

Simulasi Pendapatan Parkir Liar di Jakarta, Bisa Raup Rp 1,28 Miliar Per Hari

Megapolitan
Evaluasi 'Study Tour', DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

Evaluasi "Study Tour", DPRD Kumpulkan Para Kepala Sekolah di Kota Depok

Megapolitan
Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek 'Online'

Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek "Online"

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Megapolitan
Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com