Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet Anggap Penyediaan Tenda sebagai Permohonan Maaf Polri dan TNI kepada Warga Pasar Ikan

Kompas.com - 18/04/2016, 15:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet berharap Polri dan TNI bisa memenuhi permintaan warga Pasar Ikan, Luar Batang, untuk memperoleh tenda.

Menurut dia, penyediaan tenda merupakan cara paling baik yang bisa dilakukan aparat sebagai permohonan maaf kepada warga.

"Sebenarnya paling bagus sih tenda TNI karena jadi simbolik untuk menunjukkan bahwa paling tidak TNI juga minta maaf sama rakyat," ujar Ratna di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (18/4/2016).

(Baca: Ratna Sarumpaet Minta Kapolri dan Panglima Sediakan Tenda bagi Warga Pasar Ikan)

Ia menilai Polri dan TNI perlu meminta maaf kepada warga Pasar Ikan karena banyaknya anggota mereka yang dilibatkan dalam penertiban.

Menurut Ratna, selama ini rakyat sedang diadu domba dengan aparat. Bukannya menjadi pelindung, menurut dia, aparat justru memerangi warga.

"Kita tidak boleh dipecah belah sama Ahok, antara rakyat dan TNI. Itu kan adu domba," ujar Ratna.

Kendati demikian, Ratna sebenarnya mengaku sempat pesimistis Polri dan TNI akan memberikan bantuan tenda untuk warga. Namun, dia memilih untuk tetap optimistis.

"Sampai sekarang belum ada jawaban dari Kapolri dan Panglima TNI, enggak tahu ya, mungkin enggak bakal dikasih juga, tetapi kita jangan suudzon, mudah-mudahan dikasih," ujar Ratna.

(Baca: Ratna Sarumpaet Nilai Pemprov DKI Anggap Warga Pasar Ikan sebagai Musuh)

Ia mengaku sudah meminta Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti untuk menyediakan tenda sementara bagi warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara, yang belum mendapat unit rusun.

Ratna pun menyarankan tenda tersebut didirikan di lokasi bekas penggusuran.

"Saya sudah minta Kapolri dan Panglima TNI (Jenderal Gatot Nurmantyo) meminta 25 tenda peleton untuk masak, tinggal, dan silaturahim sambil menunggu hak mereka diberikan oleh DKI," kata Ratna.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya membongkar semua bangunan yang berada di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, khususnya di RW 04.

Sebagian warga sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek dan Marunda. Ada pula warga yang masih bertahan di lokasi penggusuran. Sebagian dari mereka tinggal di perahu.

Kompas TV Pasca Digusur Warga Tinggal di Perahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com