Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait RS Sumber Waras, DPR Akan Panggil Mantan Pimpinan KPK

Kompas.com - 19/04/2016, 18:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI akan segera memanggil mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki dan Zulkarnaen terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa mengatakan, pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan kepada Ruki dan Zulkarnaen terkait laporan penyerahan hasil audit yang pernah diberikan BPK saat Ruki menjabat sebagai pimpinan KPK.

"Kami akan panggil mantan pimpinan KPK karena pada saat penyerahan dokumen audit oleh BPK diserahkan dan diterima oleh mereka," kata Desmond di Gedung BPK, Selasa (19/4/2016).

Namun Desmond belum bisa memastikan kapan DPR akan memanggil mantan Pimpinan KPK tersebut. Ditemui di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman memastikan bahwa audit yang dilakukan oleh BPK merupakan permintaan dari KPK.

"Audit ini dijalankan atas inisiatif dari KPK dan bukan atas pesanan," kata Benny.

Benny juga meyakini hasil audit dari BPK dapat dipertanggungjawabkan.

"Jelas saya percaya, BPK saru satunya di republik ini yang mengaudit keuangan negara. Kalo tidak percaya, artinya kita tidak percaya semuanya," kata Benny.

Benny juga meminta agar diberikan ruang bagi KPK untuk menyelesaikan kasus tersebut tanpa campur tangan pihak manapun. (Baca: Fadli Zon Dorong Dibentuk Pansus Sumber Waras)

Kedatangan Komisi III DPR RI untuk mengadakan rapat konsultasi dengan Pimpinan BPK terkait pembelian lahan RS Sumber Waras yang terindikasi merugikan negara sebesar Rp 191 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com