Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak RS Sumber Waras Ancam Laporkan Pemuat Iklan Palsu ke Polisi

Kompas.com - 20/04/2016, 10:28 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Sumber Waras akan melaporkan dugaan penipuan oleh pihak tak dikenal yang memasang iklan tentang penjualan tanah serta bangunan RS Sumber Waras.

Iklan-iklan tersebut sudah banyak beredar di situs jual-beli rumah sejak akhir tahun 2012 lalu, yang membuat banyaknya orang datang untuk membeli maupun yang mengaku-ngaku sebagai orang yang diberi kuasa untuk menjual.

"Kalau iklan-iklan palsu itu masih tertera, kita akan lapor polisi. Mau saya laporkan ke polisi supaya jelas, siapa yang pasang (iklan) itu," kata Direktur Umum RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2016) pagi.

rumahdijual.com Iklan penjualan tanah dan bangunan RS Sumber Waras, Jakarta Barat.
Abraham mengaku sempat menelusuri siapa yang memasang iklan-iklan tersebut, namun belum berhasil.

Kali ini, jika dia mendapati masih banyak iklan penjualan RS Sumber Waras, link maupun tautan situs yang dimaksud akan digunakan untuk dilaporkan ke polisi agar dapat diusut lebih lanjut.

RS Sumber Waras tidak pernah menawarkan tanah serta bangunannya di sana untuk dijual. Transaksi yang pernah dilakukan adalah dengan pengembang properti Ciputra yang mau membeli sebagian lahan RS Sumber Waras untuk dibangun apartemen pada tahun 2013.

Namun, transaksi itu batal karena peruntukkan lahan di sana tidak bisa untuk rumah susun, hanya untuk sarana kesehatan seperti rumah sakit.

Setelah transaksi dengan Ciputra batal, barulah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin membeli lahan di sana melalui Dinas Kesehatan.

Lahan tersebut rencananya akan dibangun rumah sakit kanker milik Pemprov DKI Jakarta yang letaknya bersebelahan dengan RS Sumber Waras.

Kompas TV Debat Atas Pembelian Lahan RS Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com