Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Demokrat Verifikasi Data Bakal Cagub DKI Teguh Santosa

Kompas.com - 26/04/2016, 15:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari DPD Partai Demokrat melakukan verifikasi faktual ke kediaman bakal cagub Teguh Santosa di Perumahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016).

Data-data diserahkan Teguh disebut hampir lengkap.

"Kami lakukan verifikasi administrasi dan faktual, relatif lengkap nih (data) Pak Teguh ini, visi misi yang belum kami terima," ujar Ketua Bidang Verifikasi Tim Penjaringan Demokrat Lazarus Simon Ishaq di kediaman Teguh, Selasa.

Selain data visi dan misi, ada beberapa kelengkapan administrasi yang juga harus dilengkapi, seperti surat keterangan tidak pailit, surat keterangan bebas tindakan kriminal, dan lainnya. DPD Demokrat menyebut memberi waktu tiga hari kepada Teguh untuk melengkapinya.

"Tiga hari ke depan enggak apa-apa untuk melengkapi," kata Lazarus.

Sementara Teguh menyebutkan, dia akan melengkapi data-data tersebut Rabu (27/4/2016) besok dan menyerahkannya langsung ke Kantor DPD Demokrat.

"Besok akan saya serahkan," katanya. (Baca: Jika Jadi Gubernur DKI, Pemerintahan di Bawah Teguh Santosa Bekerja 24 Jam)

Selain verifikasi administrasi, Demokrat juga melakukan verifikasi faktual dengan mendatangi rumah Teguh. Selain rumah, Lazarus juga menyebut akan mendatangi perusahaan maupun instansi pendidikan tempat Teguh bekerja.

"Kami akan datangi perusahaan tempat Pak Teguh bekerja, sekolahnya juga kami datangi. Kami lihat tetangga kenal enggak sama Pak Teguh, bagaimana kesehariannya," tutur Lazarus.

Teguh Santosa merupakan pimpinan umum Rakyat Merdeka Online yang mendaftarkan diri menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Selain Demokrat, dia juga telah mendaftarkan diri ke PKB dan PDI-P. Teguh juga menyebut tengah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan akan mendaftarkan diri ke PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com