Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Gubernur DKI, Pemerintahan di Bawah Teguh Santosa Bekerja 24 Jam

Kompas.com - 24/04/2016, 21:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Umum Rakyat Merdeka Online sekaligus bakal calon gubernur DKI Jakarta Teguh Santosa memiliki tagline khusus yang diusungnya. Tagline itu dia beri nama "24 jam".

"Saya mengusung tagline 24 jam. 24 jam itu, pertama bahwa pemerintah harus membuka matanya 24 jam secara harafiah," ujar Teguh seusai menemui Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016).

Dengan tagline tersebut, jika Teguh terpilih menjadi gubernur, dia menyebut akan ada unit khusus yang dibuka pada malam hari. Sehingga, pada malam hari masyarakat pun dapat mengadukan permasalahan-permasalahan yang mereka alami.

"Jadi nanti ada satu unit khusus di Pemprov DKI yang tugasnya pada malam hari, karena keluhan-keluhan masyarakat juga mungkin sebagian terjadi ketika kita tertidur," kata Teguh.

Selain itu, tagline 24 jam juga berarti menggambarkan program-program unggulan yang akan dia gagas. Program itu dia sebut sebagai center of excellence.

"Yang kedua, 24 jam juga berarti 24 jam program unggulan untuk Jakarta adil manusiawi. Jadi saya ini ingin menjadikan Jakarta center of excellence, pusat keunggulan," tutur pria yang juga wakil rektor di Universitas Bung Karno itu. (Baca: Berpesan ke Teguh Santosa, Rizal Ramli Nilai Jakarta Kota yang Tidak Manusiawi)

Salah satu cara yang akan dilakukan Teguh untuk mencapai center of excellence itu adalah dengan memberikan anggaran dengan persentase yang besar untuk pendidikan.

"Nah untuk menjadi pusat keunggulan, kita memerlukan anggaran pendidikan yang cukup tinggi saya kira. Tidak cukup hanya 20 persen. Saya dan tim mengkaji 51 persen barangkali cukup pantas kalau kita ingin melompat jauh ke depan untuk Jakarta ini," katanya.

Saat ini, Teguh telah mendaftarkan diri pada penjaringan bakal calon gubernur DKI yang diselenggarakan Partai Demokrat, PKB, dan PDI-P. Rencananya, dia akan menyerahkan kembali formulir pendaftaran ke PDI-P Senin (25/4/2016) besok.

Sementara pada Rabu (27/4/2016), Teguh akan menyerahkan formulir pendaftaran ke PKB. Selain itu, dia juga menyebut tengah menjalin komunikasi dengan Gerindra dan akan mendaftarkan diri pada penjaringan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com