Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Taufik dan Alasannya "Menghilang" dari DPRD DKI

Kompas.com - 27/04/2016, 07:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV KPK Sudah Periksa Taufik 5 Kali

Taufik mengatakan, dia tidak bermaksud untuk menghindar dari publik. Selama tidak hadir di DPRD DKI, Taufik mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

Ia mengaku sibuk mengurus penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra. 

"Saya enggak hadir (di DPRD DKI) karena saya di sini. Kemarin lagi sibuk mengurus penjaringan. Ini kan juga mesti serius ditanganinya," ujar Taufik.

(Baca: Setelah Sanusi Jadi Tersangka KPK, Tak Terdengar Lagi Kritik Taufik untuk Ahok)

Menurut Taufik, mengerucutkan tiga nama calon gubernur bukan urusan mudah. DPD DKI Gerindra harus melalui serangkaian rapat sebelum akhirnya memutuskan tiga nama.

Ketiga nama itu adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Samsoedin, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan pengusaha Sandiaga Uno.

Menurut dia, proses ini membutuhkan pertimbangan matang karena berkaitan dengan masa depan Jakarta.

"Di sini (Kantor DPD Partai Gerindra SKI) enggak bisa disambi. Ini kan menentukan besok kaya apa tuh Jakarta," kata Taufik.

Mengenai kasus Sanusi, Taufik tidak ingin banyak berkomentar. Taufik memilih untuk mengikuti proses hukum yang ada, sekalipun dia harus diperiksa berkali-kali oleh penyidik KPK.

(Baca: Taufik: Mau Diapain Lagi, Sanusi Harus Bersabar dan Ikhlas... )

Namun, kata dia, kasus yang menimpa Sanusi ini tidak boleh berdampak terhadap Partai Gerindra.

Penjaringan cagub-cawagub Gerindra harus tetap berjalan. Selain itu, kata dia, Partai Gerindra tetap harus menang. "Kasus Sanusi sudah jadi jalan hidup, itu saja," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com