Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Ahok yang "Nyelekit" Bikin Stres? Ini Cara Menghadapinya...

Kompas.com - 01/05/2016, 15:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah empat pejabat eselon II yang mengundurkan diri pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pejabat yang mengundurkan diri baru-baru ini adalah Rustam Effendi. Dia mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Rustam mundur setelah sempat berselisih dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan kondisi seperti ini, Ahok kerap dinilai terlalu menekan bawahannya. PNS DKI pun dinilai stres karena itu.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika menceritakan bahwa dia tidak pernah stres bekerja dengan Ahok. Dia pun membagi strateginya supaya tidak stres dalam bekerja.

"Kita harus pahami posisi kita dalam bekerja. Bahwa saya ini adalah bawahannya Ahok. Walau saya profesor, doktor, di kantor ya saya tetap anak buah," ujar Agus kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2016).

Agus mengatakan, dengan memahami hal dasar seperti itu, dia mengerti bahwa instruksi Ahok harus diikuti.

Hal kedua yang dilakukan Agus adalah bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan regulasi yang ada.

Dia tidak ingin membuat kesalahan sekecil pun. Sehingga, jika ada tuduhan dia melakukan hal yang salah secara regulasi, dia tidak merasa takut karena sudah merasa bekerja maksimal.

"Lalu kalau pimpinan marah dan memang ada alasan untuk marah, wajar-wajar saja. Tinggal bagaimana kita perbaiki kesalahan itu dan segera kasih solusinya apa," ujar Agus.

Gurauan dan sindiran Ahok

Agus juga mengatakan bahwa seharusnya PNS DKI tidak mengambil hati ucapan-ucapan yang dilontarkan Ahok, apalagi jika Ahok hanya bercanda. Pasalnya, di setiap candaan Ahok, terdapat hidden message yang harus dipahami oleh PNS DKI.

"Kalau pimpinan bergurau, pahami itu sebagai gurauan santai. Tapi tetap, jangan lupa untuk melihat di balik gurauan itu ada apa. Jangan-jangan ini sindiran nih. Dari gurauan, biasanya ada hidden message yang bisa kita pahami," kata Agus.

Ketika ditanya apakah Agus pernah disindir Ahok, Agus menjawab dengan lantang.

"Saya? Disindir Pak Ahok? Sering!" ujar Agus.

Agus pun menceritakan pengalamannya. Dalam kalangan pejabat DKI, Agus mengaku dia termasuk PNS yang gemar bermain musik. Dia suka mengajak pejabat lainnya untuk bermain band bersama di kediamannya di Bogor.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com