Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gadungan Tipu Pacar-pacarnya

Kompas.com - 10/05/2016, 22:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria bernama Rafly Aditya alias Arief (27) diciduk polisi di sebuah tempat indekos di kawasan Yogyakarta pada Senin (9/5/2016) malam. Ia ditangkap karena mengaku sebagai anggota polisi untuk menipu korbannya.

Korban Rafly mayoritas adalah perempuan. Modus yang digunakan adalah memikat korban dengan mengaku sebagai anggota kepolisian. 

"Modus tersangka dengan mengaku sebagai polisi, setelah itu memacari korbannya. Kemudian, korban dimintai uang, motor, dan lainnya," ujar Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso ketika dikonfirmasi, Selasa (10/5/2016).

Eko menambahkan, tersangka ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan dari warga yang tertipu sebesar Rp 5 juta. Saat menjalankan aksinya, Rafly mengaku sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Polisi langsung bergerak cepat dengan mengumpulkan informasi dari beberapa korban.

"Setelah kami cek, ternyata yang bersangkutan bukan polisi. Kami langsung melakukan upaya pencarian terhadap pelaku," ucapnya.

Eko menuturkan, para korban percaya, Rafly adalah anggota polisi karena kerap menunjukkan pistol. Padahal, pistol tersebut merupakan mainan.

Rafly berhasil ditangkap jajaran Unit IV Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pimpinan Kompol Teuku Arsya Khadafi di Yogyakarta pada Senin malam.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sebuah pistol mainan, satu sepeda motor Yamaha N Max bernopol B 3285 SUN, satu ponsel, fotokopi KTP atas nama Rafly Aditya, dua KTP atas nama Amin dan Ahmad Yasrizal, jam tangan, dan tas pinggang warna merah.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 378 juncto 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com