Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Ciliwung Akan Dilebarkan hingga 50 Meter

Kompas.com - 19/05/2016, 17:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Mudjiadi mengatakan, saat ini lebar Sungai Ciliwung sekitar 15-20 meter. Hal ini disebabkan banyaknya bangunan liar yang berdiri di atas bibir sungai.

"Lebar Ciliwung itu kan sekitar 15-20 meter. Kemudian kami akan lebarkan Ciliwung 40-50 meter dan kami butuh lahan untuk normalisasi," kata Mudjiadi seusai penandatanganan nota kesepahaman penggunaan lahan TNI AD, di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).

Hal itu membuat ia merasa senang Kodam Jaya menyerahkan tiga lahannya untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Tiga lahan itu langsung berbatasan dengan Sungai Ciliwung, yakni Kompleks Rindam Jaya Gedong, Jakarta Timur; Kompleks Zeni Rawajati, Jakarta Selatan; dan Kompleks TNI AD Berlan Kebon Manggis, Jakarta Timur. Total keseluruhan lahan yang akan ditertibkan seluas 34 hektar.

"Ada tanah yang milik TNI AD, dalam hal ini dikelola oleh Kodam Jaya. Kami sudah kerjakan di situ yang di Rindam Jaya. Jadi dukungan dari Kodam Jaya sangat tinggi terhadap pengendalian banjir (normalisasi) Ciliwung ini," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Adapun normalisasi Sungai Ciliwung merupakan program antisipasi banjir di wilayah tengah. Saat ini, kapasitas debit air Sungai Ciliwung masih di bawah 300 meter kubik. Agar Jakarta bisa mitigasi banjir, maka sungai harus dilebarkan dan kapasitas air menjadi 500-600 meter kubik.

"Kami bahagia TNI merelakan tanah untuk pembangunan normalisasi Kali Ciliwung. Gubernur juga melakukan pembebasan lahan dengan lancar dan pekerjaan fisik Sungai Ciliwung tidak akan terhambat," kata Mudjiadi.

Penandatanganan kontrak normalisasi Sungai Ciliwung sudah dilaksanakan sejak tahun 2013. Seharusnya kontrak selesai pada tahun 2016. Namun, karena berbagai permasalahan, kontrak diperpanjang hingga tahun 2017. (Baca: Ahok Prediksi Ada 50.000 Warga Harus Dipindah dari Bantaran Ciliwung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com