Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi Joki Three in One Dilarang, Sekarang Dagang Bunga di Makam Juga Dilarang..."

Kompas.com - 05/06/2016, 18:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang bunga dan air mawar di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin mengeluhkan turunnya pendapatan yang didapatkan tahun ini dibanding tahun lalu.

Yayah (54) mengaku kini sudah tak leluasa lagi ketika berdagang bunga dan air mawar di dalam kompleks pemakaman.

"Hari Sabtu kemarin dikejar-kejar sama Satpol PP, baru kemarin itu aja (dikejar Satpol PP). Sudah enggak boleh dagang di sini katanya, makanya (pendapatan) turun," kata Yayah kepada Kompas.com, di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2016).

Yayah menjajakan bunga mawar seharga Rp 5.000 tiap plastiknya dan air mawar seharga Rp 5.000 tiap botolnya. Biasanya saat Ramadhan, sehari dia bisa mendapatkan Rp 500.000-700.000 dari hasil dagangannya. Namun kini dia hanya mendapat sekitar Rp 300.000-400.000 per harinya.

"Paling enggak tahun lalu ada sisa buat ngasih makan anak-anak. Kalau sekarang, modalnya saja sudah Rp 200.000. Sekarang kami takut kalau jualan, pasang tenda atau payung juga enggak dibolehin," kata Yayah.

Untuk menghidupi keempat anaknya, Yayah nyambi menjadi buruh cuci. Dia menerima cucian baju kotor serta setrika dari para tetangga.

"Dulu ibu joki three in one, tapi sudah enggak lagi karena dilarang. Sekarang dagang bunga di makam juga dilarang. Jadi sekarang terima cucian sama gosok (setrika), terus juga bersih-bersihin makam," kata Yayah yang sudah berdagang bunga dan air mawar di TPU Karet selama 12 tahun tersebut.

Kompas TV Warga Ziarah Makam Jelang Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com