Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majelis Hakim Pertimbangkan Kejujuran Daeng Azis

Kompas.com - 09/06/2016, 23:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua majelis hakim dalam persidangan kasus pencurian listrik dengan terdakwa Abdul Azis atau Daeng Azis, Hasoloan Sianturi mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan setiap bukti dan fakta dalam persidangan termasuk pengakuam terdakwa.

Menurut Hasoloan, majelis hakim akan mempertimbangkan setiap pengakuan Azis saat persidangan. Salah satu pengakuan Azis yang bisa dipertimbangkan untuk mendapat keringanan yaitu ketika Azis mengaku lalai sebagai pemilik tempat hiburan untuk tidak mengawasi seluruh kegiatan di kafe miliknya.

"Tentu itu menjadi pertimbangan, karena setiap keputusan, kewajiban hakim untuk mempertimbangkan faktor yang memberatkan atau meringankan. Salah satu (yang meringankan) yang mengakui terus terang dan jujur, akan kami jadikan nanti sebagai suatu pertimbangan hukum apabila dia terbukti bersalah," ujar Hasoloan usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (9/6/2016).

Namun menurutnya, Majelis Hakim belum bisa memutuskan hal tersebut karena persidangan Azis masih berlanjut. Kuasa hukum Azis, M Sirot juga berharap dengan pengakuan tersebut Majelis Hakim bisa mempertimbangkan untuk meringankan hukuman Azis.

"Saya pikir mereka (Majelis Hakim) sudah menyadari semuanya secara hukum. Dengan ini Majelis Hakim bisa mengerti (meringankan) hukumannya. Dia kan kooperatif, dia mengakui semua bahwa bukan dia pelakunya, kan kesalahan anak buahnya," ujar Sirot.

Saat persidangan, Azis mengakui bahwa dirinya lalai mengawasi setiap kegiatan di Kafe Intan dan Kingstar miliknya. Kelalaian ini menurut Azis menyebabkan adanya pemasangan sambungan listrik ilegal di Kafe Intan dan Kingstar.

Abdul Azis menjadi terdakwa terkait kasus pencurian listrik yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 500 juta di Kalijodo. Selain pencurian listrik, Azis juga terlilit kasus perdagangan manusia (human trafficking).

Kompas TV Daeng Azis Disidang Pencurian Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com