Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Mendirikan Kafe Intan, Daeng Azis Mengaku Ingin Buka Tempat Perjudian

Kompas.com - 09/06/2016, 20:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Abdul Azis atau Daeng Azis menyebut gedung yang dijadikan Kafe Intan dan Kingstar di Kalijodo sebenarnya tidak diperuntukkan tempat hiburan. Azis mengatakan, sebelum mendirikan Kafe Intan dan Kingstar, dia berkeinginan untuk menjadikan tempat itu sebagai lapak perjudian.

Namun, Azis menyebut niat tersebut tidak kesampaian karena aturan yang ketat, khususnya saat pergantian Kapolri saat itu, yakni Da'i Bachtiar.

"Memang pada tahun 2001 dibangun, tapi peruntukannya pada saat itu bukan kafe, tapi untuk perjudian. Tapi karena pada saat itu pergantian Kapolri, jadinya judi dihapus," ujar Azis saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (9/6/2016).

Azis menjelaskan, Kafe Intan sudah beroperasi sejak tahun 2001 hingga 2007 awal. Namun, pada pertengahan tahun 2007, kafe tersebut terbakar dan sempat tidak beroperasi selama delapan bulan.

Kafe intan kembali dibuka pada tahun 2008. Saat merenovasi kembali gedung tersebut, Azis membangun lantai tambahan untuk Kafe Intan.

Pada pertengahan 2015, kerabat Azis yang bernama Raja menyewa lahan yang ada di samping Kafe Intan untuk dijadikan sebuah tempat hiburan bernama Kafe Kingstar.

Sebelum menjadi sebuah kafe, lahan Kingstar sebelumnya dijadikan untuk warung nasi. Di belakang warung itu juga dibangun kamar yang ditinggali keluarga Azis dan penyanyi kafe.

"Kalau Kafe Kingstar ini ada namanya Raja, karena tidak punya usaha, si Raja ini mengontrak Kafe Kingstar lima bulan (baru lima bulan berdiri sebelum digusur pada Februari 2016). Jadi Kafe Kingstar baru lima bulan jalan, sebelumnya untuk warung nasi. Setiap kamar dijaga oleh keluarga dan penyanyi," ujar Azis.

Kompas TV Daeng Azis Disidang Pencurian Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com