JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga RW 08 di Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2016), mendeklarasikan dukungan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Acara digalang oleh relawan yang menamakan diri Tanah Merah Bersama Risma (Tameris).
Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Gerak Indonesia Emi Sulyuwati, Tokoh Masyarakat Tanah Merah Sugianto, Ketua RW 08 Tanah Merah Budianto, serta sejumlah ketua RT dan warga.
Ketua Gerak Indonesia Emi Sulyuwati dalam sambutannya mengatakan, alasan mendukung Risma jadi pemimpin ibu kota karena sosok Risma yang sederhana, mau berdialog, dan merakyat.
"Belakangan sosok yang kita harapkan tegas, tegasnya ke rakyat kecil. Dia sama yang besar mau berdialog, kalau sama rakyat kecil pakai tentara," kata Emi, di lokasi deklarasi, RW 08 Tanah Merah, Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2016).
Selain itu, menurut dia, Risma adalah sosok yang santun dan kalem. Meskipun Risma juga punya sosok tegas, namun Risma tidak suka menggusur.
"Ibu Risma di kampung nelayan dibuat ditata bagus, enggak digusur diberi pelatihan. Nah, kita berharap ibu Risma bisa melakukannya di Jakarta. Karena masyarakat miskin Jakarta, kelas enokomi menegah ke bawah juga manusia, bukan ayam yang digusur-gusur," ujar Emi.
Emi yang juga pernah mendeklarasikan dukungan untuk Risma di wilayah Duri Kepa, Jakarta Barat itu mengatakan, ini adalah kali kedua deklarasi dukungan untuk Risma.
Rencananya, akan ada deklarasi lain di sebelas titik seluruh Jakarta. Budianto, Kordinator Tameris yang juga ketua RW setempat memimpin deklarasi tersebut.
"Kami Insya Allah bersatu padu dalam hati nurani untuk menukung calon gubernur Ibu Risma, Allahhu Akbar. Hidup Tanah Merah. Hidup Rakyat Tanah Merah, Hidup Bangsa Indonesia," ucap Budianto.
Budianto mengatakan, di RW 08 Tanah Merah ada 11 RT, yang punya sikap yang sama. Di Tanah Merah terdapat 1.225 kepala keluarga. Pihaknya juga mengklaim RW lain ikut mendukung Risma jadi Cagub DKI.
"Ada total empat RW 08, 09, 10, dan 22 di Rawa Badak Selatan," ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Di lokasi acara sejumlah spanduk menolak Ahok terpasang, misalnya "Jokowi tidak sama dengan Ahok, Ahok bukan kelanjutan Jokowi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.