Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Zakat Istiqlal Menurun

Kompas.com - 05/07/2016, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Penerimaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, penerimaan zakat di Masjid Istiqlal pada 2016 menurun dibandingkan tahun lalu.

"Tahun lalu (penerimaan zakat) mencapai Rp 800 juta, namun sekarang hanya Rp 600 juta dan susah untuk mencapai seperti tahun lalu," katanya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/7/2016), seperti dikutip Antara.

Ia menduga, penurunan itu karena semakin banyak lembaga zakat di kalangan masyarakat dengan menggunakan sistem "jemput bola" dan menggunakan berbagai fasilitas canggih.

Dia mengatakan, Lembaga ZIS Masjid Istiqlal tidak melakukan promosi di tempat lain sehingga terjadi penurunan penerimaan zakat.

"Kalau lembaga zakat lain menggunakan sistem jemput di berbagai tempat seperti mal dan menggunakan sistem canggih sementara kami tidak," ujarnya.

(baca: Baznas: Pembayaran Zakat di Indonesia Hanya 1,3 Persen dari Potensi)

Selain itu, penyebab menurunnya penerimaan zakat di Masjid Istiqlal, menurut dia, karena selama ini hanya mengandalkan orang yang mampir ke masjid tersebut untuk membayar zakat.

Karena itu, menurut Abu, jumlah penerimaan zakat di Masjid Istiqlal tergantung fluktuasi kunjungan jamaah ke masjid tersebut.

"Kami mengandalkan orang yang mampir (ke Masjid Istiqlal) lalu membayar zakat sehingga penerimaan zakat tergantung fluktuasi pengunjung Istiqlal," katanya.

(baca: Ambisius, Baznas Targetkan Penerimaan Zakat 2016 Rp 5 Triliun)

Masjid Istiqlal membagikan zakat kepada 1.500 fakir miskin, dengan rincian masing-masing mendapatkan 4 kilogram beras.

Pembagian zakat itu dibagikan pada Senin (4/7) atau sehari lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya.

Kompas TV Menteri Bayar Zakat di Istana Kepresidenan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com