Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sjafrie Sjamsoedin Tak Memunculkan Diri ke Publik

Kompas.com - 05/07/2016, 22:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin, akhirnya mendeklarasikan niatnya untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Niat Sjafrie untuk maju dalam pilkada DKI selama ini hanya didengar dari sesama rekannya di Partai Gerindra.

Sjafrie sendiri tidak pernah mengenalkan diri di hadapan publik seperti bakal calon lainnya. Dalam deklarasi yang dilangsungkan di rumahnya, Selasa (5/7/2016), Sjafie mengatakan ia tak ingin turun ke lapangan tanpa adanya dukungan pasti dari partai politik.

"Jadi kalau saya turun ke lapangan untuk menyatakan diri sebagai gubernur, nanti saya ditertawakan orang karena tidak ada kendaraan politik," kata Sjafrie.

Menurut Sjafrie, awal dan akhir proses pemilihan bakal calon gubernur DKI Jakarta berada pada keputusan partai politik. Ia pun enggan mendahului langkah parpol dan dianggap merepresentasikan kesepakatan parpol.

Namun Sjafrie menjamin bahwa kegiatan turun ke lapangan sudah menjadi kegiatannya sehari-hari.

Sjafrie tercatat pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan mantan Wakil Menteri Pertahanan.

"Memang kebiasaan saya dari dulu turun ke lapangan. Bukan hal yang asing bagi saya tapi bagian dari kehidupan saya sebagai warga Jakarta," katanya.

Ia enggan dibanding-bandingkan dengan dua saingannya yang saat ini sedang dipertimbangkan Gerindra, yaitu Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahedra. Mereka lebih sering terlihat di tengah masyarakat dan media.

Sjafrie menegaskan bahwa ia maju dalam pilkada karena aspirasi masyarakat serta dorongan partai.

"Saya tidak ingin membanding-bandingkan karena saya bukan bagian daripada perbandingan. Empat bulan lalu saya tidak memiliki pemikiran apa-apa. Itulah yang membangunkan saya, proses politik dan aspirasi masyarakat. Jadi saya tidak bangun dengan sendirinya," kata Sjafrie.

Kompas TV Djarot: Saya Belum Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com