Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Minta Pemprov DKI Bertanggung Jawab Terkait Pembelian Lahan di Cengkareng Barat

Kompas.com - 15/07/2016, 20:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta kepolisian mengusut tuntas kasus pembelian lahan di Cengkareng Barat oleh Pemprov DK Jakarta. Sebelumnya, Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta membeli lahan seluas 4,6 hektar yang diakui milik warga bernama Toeti Noezlar Soekarno.

Belakangan dicurigai bahwa Pemprov DKI membeli lahan miliknya sendiri yang diklaim sebagai milik Toeti. Taufik mengatakan, kepolisian seharusnya menangkap dan memeriksa Toeti yang menjual lahan sengketa kepada Pemprov DKI.

Begitu juga dengan kuasa pemilik lahan, Rudy Hartono Iskandar yang disebutnya menerima uang dari Pemprov DKI.

"Dalam perjanjian jual beli jelas-jelas disebutkan tanah yang dijual dalam kondisi sengketa. Tanah sengketa saja bisa dijual, tangkap dong, itu kan harus bertanggung jawab," ujar Taufik saat ditemui di Masjid Luar Batang, Jumat (15/7/2016).

Selain dua nama itu, Taufik juga meminta Pemprov DKI untuk bertanggung jawab karena telah membeli lahan yang terindikasi menimbulkan kerugian sampai Rp 668 miliar. Menurut Taufik harusnya Pemprov memiliki catatan mengenai kepemilikan aset.

"Harusnya yang bertanggung jawab yang ngeluarin duit, itu kan uang Pemprov DKI masa dia nggak teliti, masa nggak hapal barang miliknya?" ujar Taufik.

Pengadaan lahan untuk pembangunan rumah susun di Cengkareng Barat merupakan salah satu temuan yang tercantum dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan pemerintah Provinsi DKI 2015. BPK menyebut ada indikasi kerugian negara sebesar Rp 668 miliar.

Kompas TV Ahok Beberkan Proses Beli Lahan Cengkareng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com