Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke Bentara Budaya Jakarta, Risma Disambut Pendukungnya agar Maju pada Pilkada DKI

Kompas.com - 21/07/2016, 22:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung Tri Rismaharini yang memenuhi Jalan Palmerah Selatan terus berteriak memberi dukungan kepada Wali Kota Surabaya tersebut untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 mendatang.

Risma, panggilan akrab sang wali kota, saat itu sedang mengunjungi pameran lukisan hasil karya anak berkebutuhan khusus dari UPTD Kalijudan dan UPTD Kampung Anak Negeri Wonorejo Surabaya yang ditampilkan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (21/7/2016) malam.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) tersebut merupakan binaan dari Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya.

Dalam orasinya, pendukung Risma yang menamakan dirinya Gerak Indonesia itu menginginkan perempuan berhijab itu maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan mendesak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk segera mewujudkan hal tersebut.

Ratusan pendukung Risma sendiri sudah berkumpul di depan Bentara Budaya sejak pukul lima sore dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan dukungan kepada Risma.

"Kuncinya ada di Bu Mega. Kalau dia menghendaki, tentu Bu Risma pasti maju di Pilkada 2017 mendatang," ujar koordinator lapangan Gerak Indonesia, Emi Sulyowati.

Gerak Indonesia sendiri terdiri dari empat elemen, yaitu Tanah Merah untuk Risma (Temaris), Baris, Amaris, dan Selaris.

Mereka mendukung Risma lantaran kebijakannya yang mereka anggap lebih manusiawi dan humanis.

"Kalau di Jakarta kampung nelayan justru digusur. Kalau di Surabaya malah dibuat lebih bagus, dan sumber daya manusianya diberi pelatihan," jelas Emi.

Walaupun mendukung Risma secara independen, tapi Gerak Indonesia tidak menginginkan Risma maju secara independen. Mereka justru ingin Risma maju lewat jalur partai.

"Supaya bisa sinergis langsung dengan DPR. Kalau kami disuruh menunjukkan bukti dukungan, maka kami sudah siap dengan bukti pengumpulan tanda tangan. Kalau diminta bentuk KTP pun kami siap," tegas Emi.

Risma sendiri enggan menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan dirinya maju pada Pilgub Jakarta 2017.

Saat keluar meninggalkan Gedung Bentara Budaya, Risma sempat melambaikan tangan kepada pendukung yang mengerumuni mobil yang membawanya.

Massa Gerak Indonesia sendiri dengan setia menunggui Risma walaupun hujan sempat mengguyur lokasi.

"Walaupun tidak mau jawab, tapi dia mengapresiasi dukungan yang kami tujukan kepadanya," tutup Emi. (Rizal Bomantama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com